KONTAN.CO.ID - MEDAN. Pelaksanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat di wilayah Sumatra Utara dimulai. Pelaksanaan permulaan program tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo, Senin (27/11).

Jokowi berharap, peremajaan tersebut nantinya bisa meningkatkan produktivitas sawit milik rakyat. "Saya harap, program ini bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat kita ke depan," katanya di Medan, Senin (27/11).

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pada pelaksanaan pencanangan peremajaan kebun sawit di Serdang Bedagai, Sumatra Utara, 9.109 hektare (ha) lahan sawit rakyat diremajakan. Pelaksanaan program tersebut merupakan yang pertama.

Selanjutnya, pemerintah masih akan melaksanakan peremajaan lagi di Sumatra Utara. Maklum saja, selain 9.109 ha tersebut, saat ini masih ada 350.000 ha dari sekitar 450.000 ha lahan perkebunan sawit di Sumatra Utara, yang usia sawitnya sudah di atas 25 tahun dan tidak produktif lagi.

Darmin mengatakan, dana peremajaan sawit rencananya akan diambilkan dari dana sawit. Setiap hektare lahan sawit akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 25 juta.

Selain dari dana sawit, untuk mendukung program peremajaan tersebut, pemerintah juga akan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada petani. Bunga KUR yang mulai berlaku 1 Januari 2018 sebesar 7%.

Rosiana Simbolon, salah satu petani yang lahannya sudah mulai didata untuk mengikuti Program Peremajaan Sawit mengatakan, bersyukur dengan adanya program tersebut. Pemilik lahan sawit seluas 2 ha tersebut mengatakan, peremajaan bisa membantunya dalam meremajakan kebun sawitnya yang dua bulan sekali produksinya turun dari 3 ton menjadi 150 kilogram.

"Selama ini tidak bisa karena tidak ada biaya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini