KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk menggelar program peremajaan (replanting) terhadap 185.000 hektare (ha) lahan perkebunan sawit milik rakyat tahun 2018 bakal terhambat. Sebab sebagian besar kebun kelapa sawit milik rakyat yang mencapai 4,76 juta ha belum bersertifikat. Padahal sertifikat lahan ini krusial dalam program ini. Maklum, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit hanya mengucurkan dana replanting sebesar Rp 25 juta per ha jika lahan kebun bersertifikat Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Asryad mengatakan, kendati BPDP telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk menjalankan replanting tanaman sawit, upaya ini akan terkendala bila pemerintah tidak mempercepat penerbitan sertifikat lahan sawit kepada petani. "Kami berharap ada kemudahan pembuatan sertifikat bagi petani kelapa sawit karena masih banyak petani yang belum memiliki sertifikat lahan," ujar Asmar kepada KONTAN, Selasa (16/1).
Peremajaan sawit terganjal lahan yang belum bersertifikat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk menggelar program peremajaan (replanting) terhadap 185.000 hektare (ha) lahan perkebunan sawit milik rakyat tahun 2018 bakal terhambat. Sebab sebagian besar kebun kelapa sawit milik rakyat yang mencapai 4,76 juta ha belum bersertifikat. Padahal sertifikat lahan ini krusial dalam program ini. Maklum, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit hanya mengucurkan dana replanting sebesar Rp 25 juta per ha jika lahan kebun bersertifikat Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Asryad mengatakan, kendati BPDP telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk menjalankan replanting tanaman sawit, upaya ini akan terkendala bila pemerintah tidak mempercepat penerbitan sertifikat lahan sawit kepada petani. "Kami berharap ada kemudahan pembuatan sertifikat bagi petani kelapa sawit karena masih banyak petani yang belum memiliki sertifikat lahan," ujar Asmar kepada KONTAN, Selasa (16/1).