JAKARTA. Pemerintah berencana meresmikan Jalan tol Bali yang menghubungkan Tanjung Benoa-Nusa Dua-Ngurah Rai pada Kamis besok (12/9). Namun, rencana itu tampaknya tidak akan terwujud. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto menyatakan jalan tol yang berada di atas laut itu akan diresmikan kemungkinan pada akhir September mendatang bersamaan dengan rampungnya perluasan Bandara Ngurah Rai. "Rencananya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan meresmikan jalan tol ini. Namun, agenda kenegaraan beliau belakangan ini cukup padat, sehingga belum sempat meresmikan tol tersebut," ujar Djoko, Rabu (11/9). Djoko mengatakan, peresmian jalan tol sepanjang 12,7 kilometer (km) itu akan menunggu rampungnya pembangunan perluasan Bandara Ngurah Rai yang saat ini belum mencapai 100%. Djoko sendiri mengaku dirinya bisa saja meresmikan jalan tol tersebut. Namun, ia tetap ingin agar jalan tol ini diresmikan Presiden. Alasannya, atas dasar pertimbangan bahwa jalan tol berbiaya Rp 2,4 triliun ini merupakan salah satu infrastruktur besar, seperti halnya Jembatan Suramadu yang juga diresmikan oleh Presiden.
Peresmian jalan tol Bali diundur akhir September
JAKARTA. Pemerintah berencana meresmikan Jalan tol Bali yang menghubungkan Tanjung Benoa-Nusa Dua-Ngurah Rai pada Kamis besok (12/9). Namun, rencana itu tampaknya tidak akan terwujud. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto menyatakan jalan tol yang berada di atas laut itu akan diresmikan kemungkinan pada akhir September mendatang bersamaan dengan rampungnya perluasan Bandara Ngurah Rai. "Rencananya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan meresmikan jalan tol ini. Namun, agenda kenegaraan beliau belakangan ini cukup padat, sehingga belum sempat meresmikan tol tersebut," ujar Djoko, Rabu (11/9). Djoko mengatakan, peresmian jalan tol sepanjang 12,7 kilometer (km) itu akan menunggu rampungnya pembangunan perluasan Bandara Ngurah Rai yang saat ini belum mencapai 100%. Djoko sendiri mengaku dirinya bisa saja meresmikan jalan tol tersebut. Namun, ia tetap ingin agar jalan tol ini diresmikan Presiden. Alasannya, atas dasar pertimbangan bahwa jalan tol berbiaya Rp 2,4 triliun ini merupakan salah satu infrastruktur besar, seperti halnya Jembatan Suramadu yang juga diresmikan oleh Presiden.