Peretas berencana menyerang Piala Dunia Brasil



SAO PAULO. Piala Dunia Brasil 2014 diprediksi akan menjadi momentum mendebarkan. Kejutan tak hanya datang dari pertandingan sepakbola, tapi juga dari peretas (hackers). Komunitas peretas internasional mengancam akan memberikan kejutan pada perhelatan akbar di Juni mendatang.

"Tak ada sistem pengaman yang bisa mencegah kami," klaim Eduarda Dioratto, peretas asal Brasil. Dioratto, tergabung dalam komunitas bernama Anonymous, membidik situs Pemerintah Brasil, situs FIFA dan situs sponsor resmi Piala Dunia, sebagai target operasi.

Motif peretas, bergabung dengan gerakan protes warga Brasil. Pertengahan 2013, jutaan warga Brasil turun ke jalan menentang pembangunan infrastruktur Piala Dunia yang menyerap bujet berlebihan. Peretas akan menyerang situs dalam bentuk kerusakan hingga pencurian data.


"Pertanyaannya bukan apakah situs Piala Dunia menjadi target, tapi kapan akan diserang peretas,"ujar William Beer, Pengamat Cybersecurity dari Alvarez & Marsal. Pernyataan komunitas peretas ini sontak membuat Pemerintah Brasil kalang kabut. Sebab, Brasil mengalokasikan dana minim untuk membangun infrastruktur internet, karena fokus menyelesaikan pekerjaan infrastruktur berupa stadion dan sarana penunjang lain.

Sejumlah fakta, penggunaan perangkat lunak bajakan dan investasi rendah untuk sistem keamanan online. Terlebih, Brasil merupakan rumah bagi salah satu komunitas kejahatab cyber. Komunitas ini mengganggu penjualan tiket dan transaksi Piala Dunia.

José Carlos dos Santos, Kepala Keamanan Cyber Brasil mengatakan, pihaknya telah menyusun sejumlah pengaman menghadapi peretas. "Masih ada yang perlu dibenahi. Tapi kami sudah bersiap menghadapi peretas," imbuh dia.

Catatan, Anonymous adalah aktor di balik serangan ke situs Badan Keamanan AS (CIA), Sony dan Vatican. Anonymous juga menyerang situs perbankan Brasil di 2012. Misalnya, Banco do Brasil.

Editor: Dessy Rosalina