KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura boleh dibilang salah satu negara yang paling aman. Tapi tidak demikian dengan di dunia maya. Media lokal menyebutkan, bulan lalu terjadi kejahatan data terbesar yang terjadi dalam sejarah Singapura. Peretas mencuri informasi pada 1,5 juta pasien termasuk data Perdana Menteri Lee Hsien Loong, di kelompok perawatan kesehatan umum terbesar Singapura, SingHealth. Dalam beberapa hari, Asosiasi Investor Sekuritas (Singapura) juga melaporkan peretas telah mencuri data pribadi 70.000 anggota pada tahun 2013 lalu. "Singapura memiliki aset menarik yang akan jadi perhatian penting bagi musuh ancaman siber dari seluruh spektrum motivasi, termasuk kejahatan keuangan dan spionase," kata Tim Wellsmore, Direktur Program Keamanan Pemerintah Asia Pasifik untuk firma keamanan cyber FireEye. Hal ini meningkatkan perhatian pemerintah Singapura.
Peretas mencuri data 1,5 juta pasien di SingHealth
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura boleh dibilang salah satu negara yang paling aman. Tapi tidak demikian dengan di dunia maya. Media lokal menyebutkan, bulan lalu terjadi kejahatan data terbesar yang terjadi dalam sejarah Singapura. Peretas mencuri informasi pada 1,5 juta pasien termasuk data Perdana Menteri Lee Hsien Loong, di kelompok perawatan kesehatan umum terbesar Singapura, SingHealth. Dalam beberapa hari, Asosiasi Investor Sekuritas (Singapura) juga melaporkan peretas telah mencuri data pribadi 70.000 anggota pada tahun 2013 lalu. "Singapura memiliki aset menarik yang akan jadi perhatian penting bagi musuh ancaman siber dari seluruh spektrum motivasi, termasuk kejahatan keuangan dan spionase," kata Tim Wellsmore, Direktur Program Keamanan Pemerintah Asia Pasifik untuk firma keamanan cyber FireEye. Hal ini meningkatkan perhatian pemerintah Singapura.