Performa Bisnis Mulia Boga Raya (KEJU) Membaik pada Kuartal III 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) menuturkan bahwa kinerja di kuartal III 2023 lebih baik dibandingkan dengan kuartal II 2023.

Paulus Tedjosutikno, Direktur Utama Mulia Boga Raya menuturkan performa Perseroan membaik di kuartal III 2023 dibandingkan semester I 2023. 

"Berbagai inisiatif yang dilakukan telah membuahkan hasil yang positif. Penjualan kuartal III tumbuh di atas kuartal yang sama tahun lalu termasuk per bulannya dan inilah baseline yang kami yakin untuk dapat mengejar di atas performa tahun lalu nanti dipenghujung tahun," tutur Paulus kepada Kontan, Kamis (19/10).


Sebagai informasi, di kuartal II 2023 KEJU mencetak penurunan kinerja baik pada segmen top dan bottom line. Pendapatan KEJU turun 17,79% di angka Rp476, 04 miliar dari Rp579,08 miliar. Lalu laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk turun 55,27% menjadi Rp35,87 miliar dari Rp 80,20 miliar.

Baca Juga: Tahun 2023, Mulia Boga Raya (KEJU) Targetkan Pertumbuhan Penjualan 10%

Paulus memaparkan ada beberapa faktor yang menjadi pemicu penurunan semester pertama di tahun ini jika dibandingkan tahun lalu, di antaranya adalah pertumbuhan industri FMCG yang melandai dibanding tahun sebelumnya. 

"Di tahun 2023, seiring dengan situasi ”back to normal” setelah 3 tahun lockdown di rumah karena pandemi, pengeluaran masyarakat cenderung berarah ke hal-hal ”out of home experience”, seperti travel atau mobilitas dan cenderung berkurang masak dan makan di rumah dibanding tahun sebelumnya. Tren ini juga bisa dilihat dari Lebaran 2023 di mana jumlah pemudik naik ke 123 juta orang dibanding 85 juta orang di tahun sebelumnya, di mana arus mudik 2023 ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah," urainya kepada Kontan, Kamis (19/10). 

Ia melanjutkan, di tahun 2022, terdapat sedikit anomali di mana ada kenaikan PPN sebesar 1% di April 2022 dan kenaikan harga di Juni 2022. Kedua hal ini, lanjutnya, menyebabkan forward buying sehingga trend penjualan di semester 1 2022 jauh lebih tinggi termasuk jika dibanding semester 2 2022.

Ia menambahkan, di tahun 2022, perseroan juga melakukan investasi di channel baru seperti e-commerce. Meskipun channel tersebut dapat membantu mendongkrak penjualan, namun dibutuhkan biaya investasi yang cukup tinggi pula. 

 
KEJU Chart by TradingView

"Oleh karena itu, perseroan berkeputusan untuk memusatkan fokus perkembangan untuk channel lainnya di 2023," paparnya.

Ia mengatakan, efek momen Pemilu tahun ini juga diperkirakan dapat meningkatkan PDB Indonesia  sekitar 0.1 – 0.2% terutama saat kampanye mulai di akhir tahun ini hingga awal tahun depan. 

"Kami sangat antusias dan yakin momen Pemilu ini akan menjadi pemicu pertumbuhan yang baik bagi Perseroan dan masyarakat dan industri," ujar Paulus. 

Ia menambahkan, serapan capex kuartal III 2023 sudah ada di kisaran Rp 10 miliar. Alokasi capex terutama dialirkan pada mesin dan peralatan serta perlengkapan gudang dan kantor. 

"Di luar dari capex, investasi besar kami adalah di peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan aktifitas branding untuk jangka panjang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .