KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dinilai akan semakin cerah sehingga akan menjadi faktor pendorong harga sahamnya begerak positif. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (7/7), saham MTEL ditutup naik 0,74% ke level Rp 680/saham dengan nilai transaksi Rp 12,47 miliar dan volume perdagangan 18,40 juta saham. Saat ini kapitalisasi pasar saham anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini mencapai Rp 56,80 triliun dengan rasio price to book value (PBV) 1,66 kali. Dalam sepekan terakhir saham MTEL naik 2,26% dan sebulan terakhir melesat 6,27%. Pada kuartal I 2023, Mitratel telah membukukan pendapatan Rp2,06 triliun, tumbuh 9,9%. Sedangkan laba bersih senilai Rp 501 miliar atau naik 9,1% secara tahunan. onsensus Bloomberg pun mencatat 18 sekuritas yang meng cover MTEL dan 100% merekomendasikan beli dengan target harga rata rata Rp935. Analis NH Korindo, Leonardo Lijuwardi, dalam riset terbarunya menyebut kinerja positif MTEL kuartal I tak lepas dari efisiensi yang dilakukan. Beban usahanya tercatat turun 11,4% secara tahuann menjadi Rp 379 miliar. Ini terutama dikontribusi dari pemangkasan biaya konstruksi dan manajemen proyek 47,6% yoy menjadi Rp 101 miliar. “Efisiensi yang ditunjukkan oleh MTEL merupakan strategi yang baik di mana MTEL telah selektif dalam memilih segmen bisnis yang memiliki margin lebih tinggi,” kata Leonardo dalam riset per 27 Juni 2023 dikutip Senin (10/7). Sementara itu, dari sisi data aset operasional, jumlah menara yang dimiliki MTEL saat ini mencapai 36.439 unit, bertambah 27,5% yoy dari kuartal yang sama tahun lalu yang hanya 28.577 unit dan akhir tahun lalu 35.418 unit. Jumlah penyewa meningkat menjadi 53.317 penyewa, naik 23,7% secara yoy.
Performa Bisnis Tumbuh Positif, Simak Prospek Saham Mitratel Menurut Analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dinilai akan semakin cerah sehingga akan menjadi faktor pendorong harga sahamnya begerak positif. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (7/7), saham MTEL ditutup naik 0,74% ke level Rp 680/saham dengan nilai transaksi Rp 12,47 miliar dan volume perdagangan 18,40 juta saham. Saat ini kapitalisasi pasar saham anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini mencapai Rp 56,80 triliun dengan rasio price to book value (PBV) 1,66 kali. Dalam sepekan terakhir saham MTEL naik 2,26% dan sebulan terakhir melesat 6,27%. Pada kuartal I 2023, Mitratel telah membukukan pendapatan Rp2,06 triliun, tumbuh 9,9%. Sedangkan laba bersih senilai Rp 501 miliar atau naik 9,1% secara tahunan. onsensus Bloomberg pun mencatat 18 sekuritas yang meng cover MTEL dan 100% merekomendasikan beli dengan target harga rata rata Rp935. Analis NH Korindo, Leonardo Lijuwardi, dalam riset terbarunya menyebut kinerja positif MTEL kuartal I tak lepas dari efisiensi yang dilakukan. Beban usahanya tercatat turun 11,4% secara tahuann menjadi Rp 379 miliar. Ini terutama dikontribusi dari pemangkasan biaya konstruksi dan manajemen proyek 47,6% yoy menjadi Rp 101 miliar. “Efisiensi yang ditunjukkan oleh MTEL merupakan strategi yang baik di mana MTEL telah selektif dalam memilih segmen bisnis yang memiliki margin lebih tinggi,” kata Leonardo dalam riset per 27 Juni 2023 dikutip Senin (10/7). Sementara itu, dari sisi data aset operasional, jumlah menara yang dimiliki MTEL saat ini mencapai 36.439 unit, bertambah 27,5% yoy dari kuartal yang sama tahun lalu yang hanya 28.577 unit dan akhir tahun lalu 35.418 unit. Jumlah penyewa meningkat menjadi 53.317 penyewa, naik 23,7% secara yoy.