Performa IDX Value30 Menguat, Cermati Saham Rekomendasi Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perfroma IDX value30 tengah mengalami tren penguatan. Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (9/10), pergerakan saham pada IDX Value30 telah meningkat 12,68% secara year to date (ytd),

Emiten penghuni IDX Value 30 yang memberi return tertinggi sepanjang tahun ini ialah PT Panin Financial Tbk (PNLF) sebesar 65,91% ytd, diikuti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar 60,50% ytd, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) 33,19% ytd, PTBA 25% ytd dan PT Elnusa Tbk (ELSA) 24,23% ytd.

Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Vinko Satrio Pekerti menerangkan kenaikan IDX Value30 disebabkan oleh sejumlah faktor.


Baca Juga: Cermati 10 Saham Net Buy Terbesar Asing pada Perdagangan Kemarin

Faktor pertama, naiknya minat para investor terhadap saham-saham yang dinilai undervalued dan menggunakan informasi konstituen indeks tersebut sebagai pemilihan sahamnya.

Faktor kedua berasal dari para emiten 4 big banks tidak masuk dalam daftar 10 besar konstituen indeks IDX Value30. Emiten perbankan seperti BBCA, BBRI, dan BMRI pada umumnya memiliki bobot tinggi di dalam mayoritas indeks-indeks saham di Indonesia, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) itu sendiri.

Namun top 10 konstituen dari IDX Value30 sendiri tidak memasukkan emiten perbankan yang menjadi beban pelemahan indeks-indeks saham lainnya sepanjang kuartal II-2024.  "IDX Value30 justru didominasi oleh emiten di sektor manufaktur dan energi," kata Vinko kepada Kontan, Rabu (9/10).

Vinko melihat potensi pertumbuhan IDX Value30 hingga akhir tahun masih terbuka, terutama dengan adanya faktor pendorong seperti momentum window dressing di akhir tahun. 

Baca Juga: Net Sell Asing Mulai Menciut, Cek 10 Saham yang Banyak Diborong Asing, Selasa (8/10)

Potensi peningkatan arus dana asing yang melihat valuasi pasar saham di Indonesia masih murah juga dapat dipandang sebagai peluang yang baik. 

"Tentunya para pelaku pasar juga berharap agar kebijakan suku bunga yang kondusif dari Bank Indonesia untuk menjaga tingkat inflasi yang sehat bisa membantu menjaga sentimen positif di pasar saham Indonesia," ujarnya.

Vinko menerangkan, berdasarkan keterbukaan informasi index fact sheet IDX Value30 yang terbaru, tercatat bahwa ASII, ADRO, dan UNTR memiliki bobot indeks yang cukup besar hingga mencapai dua digit, yaitu masing-masing 15,81%, 13,73% dan 11,52%. 

Adapun INDF juga memiliki porsi pembobotan yang cukup signifikan, sekitar 9,01% dan 36 emiten lainnya memiliki bobot yang tersebar di rentang antara 2%-4%.

"Namun di antara keempatnya, kami melihat ADRO yang kinerjanya paling berjasa menopang indeks ini dengan catatan kenaikan sekitar +53% secara ytd. Sedangkan ASII yang memiliki pembobotan terbesar di indeks IDX Value30 justru mencatatkan kinerja negatif sekitar -10% secara ytd," terangnya.

Editor: Noverius Laoli