Performa IHSG siang ini terbaik di Asia



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tampak perkasa siang ini (28/12). Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 1,89% menjadi 5.199,33.

Kenaikan indeks disokong lompatan 226 saham. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 72 saham dan 97 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 10,122 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,780 triliun.


Sementara itu, sepuluh sektor tampak kompak menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor barang konsumen naik 2,78%, sektor manufaktur naik 2,47%, dan sektor konstruksi naik 2,02%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers siang ini adalah: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 6,42% menjadi Rp 14.925, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 4,78% menjadi Rp 1.535, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 4,55% menjadi Rp 575.

Di sisi lain, hanya ada satu saham pada indeks LQ 45 yang memerah. Yakni PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan penurunan 0,21% menjadi Rp 12.075.

Investor asing juga masih terlihat membukukan pembelian bersih alias net buy dengan nilai Rp 28,4 miliar di seluruh market dan Rp 106,5 miliar di pasar reguler.

Menurut Tasrul, analis Daewoo Securities, secara teknikal, IHSG hari ini masih akan menguat dengan catatan harus mampu bertahan diatas level 5.121. "Perkiraan trading range hari ini 5.068-5.188," imbuh Tasrul.

Selain itu, lanjutnya, indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized saat ini cenderung naik lebih lanjut dengan volume sekitar rata-rata. Dengan demikian potensi kenaikan indeks masih terlihat.

Jika dibandingkan dengan indeks acuan di kawasan regional, performa IHSG merupakan yang terbaik. Posisi kedua dihuni oleh indeks ASX 200 Australia yang naik 1,01% kemudian disusul indeks Taiex Taiwan dengan kenaikan 0,96%.

Di sisi lain, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,13%, indeks Hang Seng naik 0,14%, dan indeks CSI 300 China turun 0,39%. Penurunan juga dialami indeks Kospi sebesar 0,68%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie