Performa IHSG terburuk di kawasan Asia



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terbenam di zona merah pada akhir transaksi sesi II, Senin (7/9). Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, IHSG tercatat anjlok 2,58% menjadi 4.301,36.

Terdapat 235 saham yang tertekan. Sementara, jumlah saham yang naik 43 saham dan 64 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi sore ini melibatkan 4,151 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,238 triliun.

Sepuluh sektor kompak memerah. Tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor industri lain-lain turun 4,89%, sektor infrastruktur turun 3,75%, dan sektor industri dasar turun 3,17%.


Penurunan IHSG merupakan yang terburuk di kawasan Asia. Sore ini, mayoritas indeks acuan di kawasan regional melemah. Indeks Straits Times Singapura turun 0,2%, indeks Taiex Taiwan turun 0,2%, dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%. Penurunan juga terlihat pada indeks S&P/ASX 200 Australia sebesar 0,2%.

Sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,5% dan indeks Topix Jepang naik 0,1%.

Sementara, bursa Asia tertekan dan menuju level terendah sejak 2012 lalu. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.08 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 124,16. Pada pekan lalu, indeks acuan di kawasan regional ini merosot sebesar 4,8%.

"Investor masih memiliki kecemasan tinggi terhadap perlambatan ekonomi China. Banyak berita yang berpotensi menggerakkan pasar, termasuk kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada bulan ini. Ini mungkin saatnya bagi investor untuk tetap mengenakan sabuk pengamannya," papar Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie