JAKARTA. Kejatuhan mata uang Asia pada hari ini (24/5), ternyata paling besar dialami oleh rupee. Mata uang India ini sudah terkikis selama sembilan beruntun dengan pelemahan sekitar 1,7%. Keperkasaan USD jadi dalang dibalik kejatuhan terpanjang yang dialami rupee sejak 2007 silam. Apalagi ditambah dengan optimisme yang dilontarkan beberapa pejabat The Fed yang mengakibatkan nilai tukar the greenback kian kinclong. Akibatnya, rupee menjadi mata uang Asia dengan performa terburuk dengan kejatuhan lebih dari 2,3% sejak awal tahun 2016. “Ketika kepercayaan pasar akan The Fed tumbuh lagi, kejatuhan rupee dan arus dana asing yang keluar dari India akan semakin besar,” jelas Radhika Rao, Ekonom DBS Bank Ltd seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/5).
Performa rupee terburuk di Asia
JAKARTA. Kejatuhan mata uang Asia pada hari ini (24/5), ternyata paling besar dialami oleh rupee. Mata uang India ini sudah terkikis selama sembilan beruntun dengan pelemahan sekitar 1,7%. Keperkasaan USD jadi dalang dibalik kejatuhan terpanjang yang dialami rupee sejak 2007 silam. Apalagi ditambah dengan optimisme yang dilontarkan beberapa pejabat The Fed yang mengakibatkan nilai tukar the greenback kian kinclong. Akibatnya, rupee menjadi mata uang Asia dengan performa terburuk dengan kejatuhan lebih dari 2,3% sejak awal tahun 2016. “Ketika kepercayaan pasar akan The Fed tumbuh lagi, kejatuhan rupee dan arus dana asing yang keluar dari India akan semakin besar,” jelas Radhika Rao, Ekonom DBS Bank Ltd seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/5).