KONTAN.CO.ID - DW. Kaisar Akihito menaiki tahta Tenno Jepang 7 Januari 1989 (foto artikel). Ayahnya Kaisar Hirohito dikenal dunia sebagai Kaisar yang memimpin Jepang memasuki Perang Dunia ke-2 melawan AS dan akhirnya harus mengumumkan kapitulasi 15 Agustus 1945. Sebelumnya, AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang memusnahkan ratusan ribu orang. Setelah kalah perang, Kaisar Akihito ingin membangun citra monarki seperti di Inggris. Tahta Kekaisaran tidak mencampuri lagi urusan pemerintahan sehari-hari, melainkan lebih berfungsi sebagai pemersatu dan tokoh bangsa. Sejak kecil, Akihito dididik oleh seorang guru pribadi asal AS, Elisabeth Gray-Vining. Penulis buku cerita anak-anak inilah yang mengajarkan gagasan-gagasan monarki Eropa, terutama Inggris, kepada Akihito kecil. Mungkin berkat pendidikan ini, sang pangeran dan penerus tahta lalu tumbuh sebagaimana anak muda kalangan elit barat pada usianya.
Pergantian Tahta di Jepang: Berakhirnya Era Heisei
KONTAN.CO.ID - DW. Kaisar Akihito menaiki tahta Tenno Jepang 7 Januari 1989 (foto artikel). Ayahnya Kaisar Hirohito dikenal dunia sebagai Kaisar yang memimpin Jepang memasuki Perang Dunia ke-2 melawan AS dan akhirnya harus mengumumkan kapitulasi 15 Agustus 1945. Sebelumnya, AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang memusnahkan ratusan ribu orang. Setelah kalah perang, Kaisar Akihito ingin membangun citra monarki seperti di Inggris. Tahta Kekaisaran tidak mencampuri lagi urusan pemerintahan sehari-hari, melainkan lebih berfungsi sebagai pemersatu dan tokoh bangsa. Sejak kecil, Akihito dididik oleh seorang guru pribadi asal AS, Elisabeth Gray-Vining. Penulis buku cerita anak-anak inilah yang mengajarkan gagasan-gagasan monarki Eropa, terutama Inggris, kepada Akihito kecil. Mungkin berkat pendidikan ini, sang pangeran dan penerus tahta lalu tumbuh sebagaimana anak muda kalangan elit barat pada usianya.