JAKARTA. Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkecil jarak (gap) batas atas (capping) bunga deposito antara bank BUKU 4 dan BUKU 3 tak selamanya dapat menekan tingkat bunga deposito. Saat ini, gap batas atas bunga deposito antara bank BUKU 4 dengan bank BUKU 3 sebesar 25 bps. Bob T Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyampaikan, penerapan capping bunga deposito pada bank papan atas memberi harapan untuk bunga deposito turun, walaupun bisa jadi realitanya berbeda. “Karena tetap ada mekanisme pasar yang bekerja,” katanya, Rabu (11/1). Menurut Bob, faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan suku bunga deposito adalah bunga pasar, bunga di pasar internasional, likuiditas, dan permintaan kredit. Meskipun suku bunga deposito diarahkan turun atau stabil, namun tak dapat menurunkan bunga kredit sekaligus karena bank akan selektif dalam memangkas bunga kredit.
Pergerakan bunga deposito dipengaruhi likuiditas
JAKARTA. Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkecil jarak (gap) batas atas (capping) bunga deposito antara bank BUKU 4 dan BUKU 3 tak selamanya dapat menekan tingkat bunga deposito. Saat ini, gap batas atas bunga deposito antara bank BUKU 4 dengan bank BUKU 3 sebesar 25 bps. Bob T Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyampaikan, penerapan capping bunga deposito pada bank papan atas memberi harapan untuk bunga deposito turun, walaupun bisa jadi realitanya berbeda. “Karena tetap ada mekanisme pasar yang bekerja,” katanya, Rabu (11/1). Menurut Bob, faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan suku bunga deposito adalah bunga pasar, bunga di pasar internasional, likuiditas, dan permintaan kredit. Meskipun suku bunga deposito diarahkan turun atau stabil, namun tak dapat menurunkan bunga kredit sekaligus karena bank akan selektif dalam memangkas bunga kredit.