Pergerakan emas berlawanan dengan pasar saham



SINGAPURA. Investor emas global sepertinya sangat memperhatikan pernyataan dari sejumlah petinggi the Federal Reserve mengenai outlook penggelontoran stimulus yang kemungkinan besar tidak akan dipangkas pada Desember mendatang. Kondisi itu yang menyebabkan tingkat permintaan emas sebagai investasi alternatif menjadi menurun. Seperti yang dikutip dari data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,4% menjadi US$ 1.270,97 per troy ounce. Pada pukul 12.28 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.274,95 per troy ounce. Dengan demikian, harga emas sudah anjlok sebesar 24% di sepanjang tahun ini. Bahkan kemarin, penurunannya sempat menyentuh level US$ 1.270,15 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 13 November lalu. "Kami melihat banyak arus dana yang mengalir ke pasar saham saat ini. Kondisi itu menyebabkan pasar emas tertekan," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney. Seperti yang diberitakan sebelumnya, indeks Dow Jones Industrial Average naik ke atas level 16.000 untuk pertama kalinya kemarin. Selain itu, indeks Stoxx Europe 600 juga naik ke level tertinggi sejak Mei 2008 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie