KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan kurs euro terhadap dollar AS cenderung masih akan bergerak dalam tekanan. Hal ini menyusul rilis data indeks bisnis jerman yang dirilis IFO (Information and Forschung) beberapa waktu terakhir. Sebagai informasi, pekan lalu indikator untuk mengukur iklim bisnis Jerman itu, menunjukkan adanya penurunan iklim bisnis dari 99,7 menjadi 99,2 pada April 2019. "Rilis data IFO Jerman yang melemah signifikan tersebut, membawa sentimen negatif bagi zona euro," jelas Kepala Riset Astronacci Sekuritas Anthonius Edyson kepada Kontan.co.id, Selasa (30/4). Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) di kuartal I 2019 yang tumbuh lebih tinggi dari perkiraan memberi energi bagi dollar AS. Sepanjang kuartal I-2019, produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh 3,2%. Angka tersebut jauh di atas proyeksi pasar yang memperkirakan 2%.
Pergerakan EUR/USD masih dalam tren pelemahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan kurs euro terhadap dollar AS cenderung masih akan bergerak dalam tekanan. Hal ini menyusul rilis data indeks bisnis jerman yang dirilis IFO (Information and Forschung) beberapa waktu terakhir. Sebagai informasi, pekan lalu indikator untuk mengukur iklim bisnis Jerman itu, menunjukkan adanya penurunan iklim bisnis dari 99,7 menjadi 99,2 pada April 2019. "Rilis data IFO Jerman yang melemah signifikan tersebut, membawa sentimen negatif bagi zona euro," jelas Kepala Riset Astronacci Sekuritas Anthonius Edyson kepada Kontan.co.id, Selasa (30/4). Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) di kuartal I 2019 yang tumbuh lebih tinggi dari perkiraan memberi energi bagi dollar AS. Sepanjang kuartal I-2019, produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh 3,2%. Angka tersebut jauh di atas proyeksi pasar yang memperkirakan 2%.