JAKARTA. Harga komoditas utama masih fluktuatif. Komoditas seperti minyak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) dan crude palm oil atau minyak kelapa sawit (CPO) relatif menguat sejak awal tahun. Sementara, harga batubara dan emas cenderung menurun. Harga Minyak WTI untuk kontrak pengiriman Maret 2013, kemarin (18/2) pukul 16.34 WIB, menguat 2,32% menjadi US$ 95,72 per barel sejak awal tahun. Harga CPO naik tipis 0,40% menjadi RM 2.514 per ton. Sedangkan, harga batubara terkoreksi 1,57% menjadi US$ 93,95 per ton sejak awal tahun. Pergerakan harga emas mengekor harga batubara, terpangkas 4,60% menjadi US$ 1.613,30 per ons troi.
Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy bilang, jika dibanding pekan lalu, harga minyak minggu ini cenderung akan terkoreksi dalam rentang sempit. Meski begitu, hingga bulan depan, Nizar optimistis harga minyak WTI bisa menembus US$ 100 per barel. "Dengan catatan, Eropa dan Amerika tidak memberi sentimen negatif yang signifikan," kata Nizar. Prediksi harga minyak hari ini di rentang US$ 94,50-US$ 96,00 per barel. Untuk emas, analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra berpendapat, di kuartal pertama, tren harga masih bearish di kisaran US$ 1.570-US$ 1.680 per ons troi. Ini akibat terjadinya peralihan portofolio investasi dari emas ke aset yang bisa memberi return lebih tinggi, seperti dollar AS dan saham. Ariston menjelaskan, karena kondisi ekonomi Eropa yang masih buruk, membuat dollar AS cenderung menguat terhadap euro. Dollar AS juga menguat terhadap yen akibat kebijakan pelonggaran moneter di Jepang. Inilah yang membuat investor lebih memilih berinvestasi di portofolio mata uang, terutama dollar AS. Pada kuartal I, Ariston memprediksikan, harga emas masih akan melemah di kisaran US$ 1.570 - US$ 1.680 per ons troi. "Tapi tetap ada kemungkinan sedikit rebound," ujarnya. Dia memprediksi harga emas hari ini di US$ 1.597-US$ 1.627 per ons troi. Ibrahim, analis Harvest International Futures, bilang, harga batubara hingga bulan depan masih dalam tren koreksi. Ini akibat kondisi Eropa yang masih belum menunjukkan pemulihan berarti. Prediksi Ibrahim, harga batubara pada kuartal I di kisaran US$ 91,50-US$ 94,70 per ton. Sedangkan prediksi dia untuk harga hari ini yakni di kisaran US$ 91,50-US$ 94,50 per ton.
Adapun, untuk pergerakan harga CPO, Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan, penguatan harga komoditas ini akan terus berlanjut dalam jangka menengah. Malaysia sejak awal 2013 memberlakukan pajak ekspor 0% dengan harapan bisa mendongkrak penjualan. Namun pada 15 Februari, Malaysia kembali mengumumkan akan menaikkan pajak ekspor menjadi 4,5% pada Maret. Langkah ini, menurut Kiswoyo, akan membuat harga CPO terkoreksi terlebih dahulu. Nah, setelah harga turun, kemungkinan permintaan dari China dan India berpotensi merangkak naik. "Ini akan membuat harga CPO kembali menguat," ujar Kiswoyo. Prediksi Kiswoyo, harga CPO pada kuartal I akan bergerak di kisaran RM 2.500-RM 2.700 per ton. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rizki Caturini