Pergerakan harga tembaga dibayangi peningkatan produksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga terus menunjukkan tren pelemahan sejak awal pekan ini. Harga tembaga bergerak turun seiring dengan ekspektasi peningkatan produksi di tahun 2018. Setelah sempat mengalami penurunan produksi di 2017, tahun ini perusahaan tambang besar BHP Billiton PLC memperkirakan produksinya akan membaik.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (17/1) harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) tercatat melemah 0,76% ke level US$ 7.057,50 per metrik ton. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya harga telah terkoreksi lebih dalam sekitar 1,27%.

Dalam wawancaranya dengan Reuters, BHP Billiton PLC di Cile memperkirakan produksi pada semester kedua akan tumbuh 29% menjadi 583.000 metrik ton dibanding periode yang sama di 2016. Perseroan beralasan, pembukaan konsentrator pada 10 September 2017 akan mampu menghasilkan 320.000 ton logam di enam bulan pertama.


Sementara di 2017, lantaran terjadinya pemogokan yang berkepanjangan, perusahaan tersebut mencatatkan penurunan produksi sekitar 7,8%. Sepanjang tahun lalu produksinya hanya mencapai 903.000 per metrik ton.

Di lain pihak, harga tembaga juga masih mendapatkan sedikit sentimen positif akibat ketegangan yang terjadi pada tambang Oyu Tolgoi di perbatasan China. Perselisihan antara perusahaan angkutan truk China dan pejabat Mongolia mengenai asuransi kesehatan untuk pengemudi telah menghentikan pengiriman batubara dan tembaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie