JAKARTA. Di awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi menyusut. Pada Jumat (10/6) pekan lalu, indeks saham ditutup menurun 0,59% menjadi 4.848,06. Kepala Riset Millenium Danatama Sekuritas, Parningotan Julio menyebutkan, pasar saham masih dibayangi sejumlah isu, salah satunya perekonomian global yang belum pulih. Bahkan Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 2,4% dari sebelumnya 2,9%. Isu Brexit juga turut menekan pasar saham global, termasuk di Indonesia. Di saat yang sama, pergerakan dollar Amerika Serikat saat ini masih sangat dominan. Dari dalam negeri, menurut Julio, pelaku pasar menanti kebijakan pemerintah mengenai pengampunan pajak atau tax amnesty.
Pergerakan IHSG dibayangi isu global
JAKARTA. Di awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi menyusut. Pada Jumat (10/6) pekan lalu, indeks saham ditutup menurun 0,59% menjadi 4.848,06. Kepala Riset Millenium Danatama Sekuritas, Parningotan Julio menyebutkan, pasar saham masih dibayangi sejumlah isu, salah satunya perekonomian global yang belum pulih. Bahkan Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 2,4% dari sebelumnya 2,9%. Isu Brexit juga turut menekan pasar saham global, termasuk di Indonesia. Di saat yang sama, pergerakan dollar Amerika Serikat saat ini masih sangat dominan. Dari dalam negeri, menurut Julio, pelaku pasar menanti kebijakan pemerintah mengenai pengampunan pajak atau tax amnesty.