Pergerakan IHSG diramal akan sideways



JAKARTA. ‪Setelah mengalami kenaikan selama dua hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dilanda aksi profit taking, terutama dari investor dalam negeri. Mulai turunnya bursa saham Amerika Serikat seiring dengan makin meningkatnya ekspektasi pengurangan stimulus The Fed cukup berimbas negatif pada laju bursa saham Asia.Sejumlah analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan sideways. Analis Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan, pergerakan kemungkinan kembali akan cenderung sideways."Meski melemah namun pergerakan IHSG bisa bertahan di atas target support. Adanya sentimen tetapnya level BI rate kemungkinan bisa saja tertutupi oleh sentimen rilisnya data-data ekonomi AS," kata Reza, Jumat (16/8).Reza memperkirakan IHSG akan berada pada support 4.642-4.672 dan resisten 4.695-4.710. Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, Reza merekomendasikan diantaranya saham PGAS, SMCB dan SMRA, masing-masing pada posisi trading buy, sedangkan saham ADHI pada posisi trading sell.Senada, Christandi Rheza Mihardja, analis Sinarmas Sekuritas memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak mixed. Dari sisi eksternal, data ekonomi AS akan mempengaruhi bursa Asia, tak terkecuali IHSG. "Dari dalam negeri sendiri, BI rate yang tetap dipertahankan di level 6,5% dan Fasbi rate yang tetap di level 4,75% akan memberikan sentimen positif terhadap indeks, khususnya sektor properti," ujar Christandi.Christandi memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran support 4.620 dan resisten di 4.740. Untuk saham-saham yang dapat diperhatikan secara teknikal, Christandi merekomendasikan antara lain saham CTRP, LPCK, ISSP dan PGAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie