KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stagnan pada akhir pekan Jumat (5/12). Namun, ruang koreksi dinilai tidak besar dan masih rawan berbalik arah akibat sentimen geopolitik dan arah kebijakan bank sentral. Mengutip Trading Economics, Jumat (5/12), indeks dolar (DXY) tercatat naik tipis 0,003% ke 98,992 secara harian, namun turun 0,74% dalam sebulan terakhir. Kepala Ekonom Bank BCA, David Sumual, menilai tekanan pada dolar dipicu meningkatnya ekspektasi pasar atas pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada Desember. “Ekspektasi pasar meningkat akan adanya penurunan Fed rate di bulan Desember. Ini ditopang oleh data terakhir seperti klaim pengangguran yang lebih rendah dari ekspektasi,” ujarnya pada Kontan, Jumat (5/12/2025).
Pergerakan Indeks Dollar Stagnan Bikin Alternatif Safe Haven Mulai Dilirik
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stagnan pada akhir pekan Jumat (5/12). Namun, ruang koreksi dinilai tidak besar dan masih rawan berbalik arah akibat sentimen geopolitik dan arah kebijakan bank sentral. Mengutip Trading Economics, Jumat (5/12), indeks dolar (DXY) tercatat naik tipis 0,003% ke 98,992 secara harian, namun turun 0,74% dalam sebulan terakhir. Kepala Ekonom Bank BCA, David Sumual, menilai tekanan pada dolar dipicu meningkatnya ekspektasi pasar atas pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada Desember. “Ekspektasi pasar meningkat akan adanya penurunan Fed rate di bulan Desember. Ini ditopang oleh data terakhir seperti klaim pengangguran yang lebih rendah dari ekspektasi,” ujarnya pada Kontan, Jumat (5/12/2025).
TAG: