KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) merilis riset tentang kondisi pasar keuangan dalam negeri. Hasil riset DRI menilai pasar keuangan dalam negeri masih akan digerakkan sentimen eksternal, yakni kecamuk perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, kenaikan harga komoditas safe haven, serta keputusan bank sentral AS (Federal Reserve) soal suku bunga. Head of DRI Moekti Prasetiani memprediksi perang dagang AS - China masih akan terus berlanjut. Sejak awal September lalu, AS menaikkan tarif impor sebanyak 15% untuk barang-barang China dengan total nilai US$ 112 miliar, seperti alas kaki, tekstil dan produk elektronik. Baca Juga: Pembicaraan tingkat deputi perdagangan AS dan China akan digelar Kamis pekan ini
Pergerakan pasar keuangan Indonesia masih bertumpu pada sentimen eksternal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) merilis riset tentang kondisi pasar keuangan dalam negeri. Hasil riset DRI menilai pasar keuangan dalam negeri masih akan digerakkan sentimen eksternal, yakni kecamuk perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, kenaikan harga komoditas safe haven, serta keputusan bank sentral AS (Federal Reserve) soal suku bunga. Head of DRI Moekti Prasetiani memprediksi perang dagang AS - China masih akan terus berlanjut. Sejak awal September lalu, AS menaikkan tarif impor sebanyak 15% untuk barang-barang China dengan total nilai US$ 112 miliar, seperti alas kaki, tekstil dan produk elektronik. Baca Juga: Pembicaraan tingkat deputi perdagangan AS dan China akan digelar Kamis pekan ini