JAKARTA. Di sepanjang sesi I hari ini (25/11), saham PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) menjadi salah satu saham yang diburu investor. Data RTI menunjukkan, pada pukul 13.47 wib, saham KKGI naik 2,83% menjadi Rp 2.775. Betrand Reynaldi, Kepala Riset KDB Daewoo Securities berpendapat, pergerakan saham KKGI sejalan dengan kinerja perusahaan di kuartal III lalu. Sekadar informasi, KKGI membukukan laba bersih sebesar US$ 7,25 juta, naik 67,8% dibanding kuartal yang sama 2012 sebesar US$ 4,32 juta. Selain itu, KKGI membukukan pendapatan sebesar US$ 49,64 juta, turun 8,64% dibanding kuartal III 2012 sebesar US$ 54,17 juta."Laba bersih yang meningkat signifikan 67,8% menjadi US$ 7,25 juta tidak diikuti dengan penjualan KKGI yang turun 8,64% menjadi US$ 49,6 juta di kuartal III 2013. Penurunan tersebut dikarenakan masih terjadinya penurunan harga jual batu bara secara global, tercermin juga dari laba kotor perusahaan yang mencatat penurunan 9,5% menjadi US$ 14,34 juta. "Walaupun begitu, kami melihat tindakan perusahaan untuk meminimalisasikan biaya operasional cukup berhasil dengan peningkatan margin laba bersih yang naik menjadi 14,6% dari kuartal III periode lalu," paparnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pergerakan positif saham KKGI tersokong kinerjanya
JAKARTA. Di sepanjang sesi I hari ini (25/11), saham PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) menjadi salah satu saham yang diburu investor. Data RTI menunjukkan, pada pukul 13.47 wib, saham KKGI naik 2,83% menjadi Rp 2.775. Betrand Reynaldi, Kepala Riset KDB Daewoo Securities berpendapat, pergerakan saham KKGI sejalan dengan kinerja perusahaan di kuartal III lalu. Sekadar informasi, KKGI membukukan laba bersih sebesar US$ 7,25 juta, naik 67,8% dibanding kuartal yang sama 2012 sebesar US$ 4,32 juta. Selain itu, KKGI membukukan pendapatan sebesar US$ 49,64 juta, turun 8,64% dibanding kuartal III 2012 sebesar US$ 54,17 juta."Laba bersih yang meningkat signifikan 67,8% menjadi US$ 7,25 juta tidak diikuti dengan penjualan KKGI yang turun 8,64% menjadi US$ 49,6 juta di kuartal III 2013. Penurunan tersebut dikarenakan masih terjadinya penurunan harga jual batu bara secara global, tercermin juga dari laba kotor perusahaan yang mencatat penurunan 9,5% menjadi US$ 14,34 juta. "Walaupun begitu, kami melihat tindakan perusahaan untuk meminimalisasikan biaya operasional cukup berhasil dengan peningkatan margin laba bersih yang naik menjadi 14,6% dari kuartal III periode lalu," paparnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News