KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persebaran virus corona akhirnya merebak hingga Indonesia. Hari ini, Senin (2/3), Presiden Joko Widodo mengumumkan terdapat dua warga negara Indonesia yang resmi mengidap virus corona. Keduanya merupakan warga Depok dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSPI Dr. Sulianti Saroso. Di tengah kondisi tersebut, beberapa kalangan menegaskan langkah pemerintah dalam mengatasi permasalahan corona punya peran besar dalam menjaga rupiah. Jika pemerintah dinilai tidak sigap dalam penanganannya, rupiah punya akan potensi melemah. Analis Monex Investindo Futures Faisyal menegaskan langkah pertama pemerintah adalah menyiapkan mitigasi, sosialisasi, hingga solusi yang tepat sasaran. Semua elemen harus satu suara terkait hal tersebut, jangan sampai berbeda satu sama lain. Baca Juga: Rupiah berhasil membalikkan keadaan dan ditutup menguat Rp 14.265 per dolar AS Baca Juga: Valuasi saham kian murah, reksadana saham bisa dilirik “Perbedaan pandangan itu bisa menyebabkan kepanikan dan membuat pasar akan bergejolak. Selain itu, Kebijakan Bank Indonesia (BI) dan Menteri Keuangan juga punya peranan penting untuk menjaga kestabilan rupiah,” terang Faisyal ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (2/3). Sebab jika intervensi BI dan Menteri Keuangan bisa tepat sasaran, tidak gegabah dan menunjukkan kesiapan, hasilnya bisa meredakan kekhawatiran. Faisyal menilai pasar akan lebih mengantisipasi dan dampaknya akan terbatas. Sementara Head of Economics and Research UOB Enrico Tanuwidjaja melihat langkah yang diambil oleh BI sejauh ini sudah cukup menjaga agar rupiah tetap stabil. “Mulai dari melonggarkan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) dan langkah triple intervention di tengah kekhawatiran virus corona yang telah masuk ke Tanah Air. Menurut saya ini langkah yang akomodatif untuk menjaga momentum recovery rupiah,” kata Enrico. Enrico menambahkan, langkah berikutnya yang harus diperhatikan adalah dengan adanya transparansi dan monitoring yang ketat. Dengan demikian itu menunjukkan Indonesia mampu mengontrol persebaran corona. Dus akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap Indonesia.
Pergerakan rupiah akan terbatas jika pemerintah sigap tangani penyebaran virus corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persebaran virus corona akhirnya merebak hingga Indonesia. Hari ini, Senin (2/3), Presiden Joko Widodo mengumumkan terdapat dua warga negara Indonesia yang resmi mengidap virus corona. Keduanya merupakan warga Depok dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSPI Dr. Sulianti Saroso. Di tengah kondisi tersebut, beberapa kalangan menegaskan langkah pemerintah dalam mengatasi permasalahan corona punya peran besar dalam menjaga rupiah. Jika pemerintah dinilai tidak sigap dalam penanganannya, rupiah punya akan potensi melemah. Analis Monex Investindo Futures Faisyal menegaskan langkah pertama pemerintah adalah menyiapkan mitigasi, sosialisasi, hingga solusi yang tepat sasaran. Semua elemen harus satu suara terkait hal tersebut, jangan sampai berbeda satu sama lain. Baca Juga: Rupiah berhasil membalikkan keadaan dan ditutup menguat Rp 14.265 per dolar AS Baca Juga: Valuasi saham kian murah, reksadana saham bisa dilirik “Perbedaan pandangan itu bisa menyebabkan kepanikan dan membuat pasar akan bergejolak. Selain itu, Kebijakan Bank Indonesia (BI) dan Menteri Keuangan juga punya peranan penting untuk menjaga kestabilan rupiah,” terang Faisyal ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (2/3). Sebab jika intervensi BI dan Menteri Keuangan bisa tepat sasaran, tidak gegabah dan menunjukkan kesiapan, hasilnya bisa meredakan kekhawatiran. Faisyal menilai pasar akan lebih mengantisipasi dan dampaknya akan terbatas. Sementara Head of Economics and Research UOB Enrico Tanuwidjaja melihat langkah yang diambil oleh BI sejauh ini sudah cukup menjaga agar rupiah tetap stabil. “Mulai dari melonggarkan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) dan langkah triple intervention di tengah kekhawatiran virus corona yang telah masuk ke Tanah Air. Menurut saya ini langkah yang akomodatif untuk menjaga momentum recovery rupiah,” kata Enrico. Enrico menambahkan, langkah berikutnya yang harus diperhatikan adalah dengan adanya transparansi dan monitoring yang ketat. Dengan demikian itu menunjukkan Indonesia mampu mengontrol persebaran corona. Dus akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap Indonesia.