Pergerakan Rupiah Masih Disetir Faktor Eksternal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot  ditutup menguat 0,03% ke level Rp 15.716 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Selasa (17/10). Rupiah berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Rabu (18/10).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, nilai tukar rupiah bergerak sideways pada perdagangan kemarin sejalan dengan para investor yang cenderung wait and see terkait upaya diplomatik AS dalam menangani konflik Palestina-Israel. Sebagian besar mata uang Asia pun bergerak dalam kisaran terbatas kemarin.

Hari ini, rupiah berpotensi menguat terbatas apabila data penjualan ritel AS terafirmasi melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Penjualan ritel pada bulan September diperkirakan tumbuh 0,3% dari bulan sebelumnya 0,6%.


Baca Juga: Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat Terbatas pada Rabu (18/10), Ini Sentimennya

Selain penjualan ritel, data ekonomi AS lainnya yang akan rilis adalah Industrial Production, yang juga diprediksi mengalami perlambatan. Industrial production AS pada bulan September diperkirakan akan tumbuh flat atau 0% dari bulan sebelumnya 0,4%.

Pelaku pasar juga akan menantikan keputusan Rapat Dewan Gubernur BI pada bulan ini yang akan diumumkan Kamis mendatang. BI diperkirakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI7RR di level 5,75%. 

"Rupiah berpotensi bergerak dalam rentang Rp 15.650 - Rp 15.750 per dolar AS," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (17/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi