JAKARTA. Pergerakan rupiah minim dukungan dari dalam negeri. Pada akhir pekan, laju rupiah akan melihat data ekonomi Amerika Serikat (AS) dirilis malam ini.

Di pasar spot, Kamis (22/12) kurs rupiah terhadap dollar AS melemah tipis ke level Rp 13.469 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,3% di Rp 13.435.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menyatakan, menjelang akhir tahun pergerakan rupiah akan cenderung minim sentimen. Volume perdagangan juga akan menipis.

Sedangkan pergerakan rupiah pada akhir pekan ini tergantung pada data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis malam ini. Diantaranya data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2016 dengan proyeksi naik 3,3% dari sebelumnya 3,2% serta klaim pengangguran mingguan dengan proyeksi bertambah ke angka 255.000 dari sebelumnya 254.000.

Selain itu, AS juga akan merilis data pesanan barang tahan lama bulan November prediksi turun ke angka 0,2% dari sebelumnya 0,8%. Berdasarkan prediksi, data ekonomi AS beragam dengan kecenderungan negatif.

"Dari sisi domestik belum ada data baru, masih menanti rilis data money supply tanggal 30 Desember," papar Agus.

Jika data ekonomi As negatif, maka Agus menduga rupiah berpotensi menguat pada Jumat (23/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto