JAKARTA. Rupiah selama sepekan relatif tertekan. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) yang disusun Bank Indonesia (BI), naik 0,80% menjadi Rp 9.473, kemarin. Di pasar spot, USD/IDR, dalam seminggu naik 1,02% menjadi 9.494. Menurut Research Analyst BNI, Apressyanti Senthaury, pergerakan rupiah, pekan ini, cenderung terpengaruh sentimen eksternal. Data klaim pengangguran AS, tingkat inflasi, dan data dari Federal Open Market Committee (FOMC) cukup mengecewakan. Pasar global dan regional terimbas, termasuk Indonesia. Para pemodal menanggapinya dengan memilih dollar AS sebagai aset aman. Ini mengakibatkan nilai dollar AS melonjak dan melemahkan nilai rupiah.
Pergerakan rupiah pekan depan masih mendatar
JAKARTA. Rupiah selama sepekan relatif tertekan. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) yang disusun Bank Indonesia (BI), naik 0,80% menjadi Rp 9.473, kemarin. Di pasar spot, USD/IDR, dalam seminggu naik 1,02% menjadi 9.494. Menurut Research Analyst BNI, Apressyanti Senthaury, pergerakan rupiah, pekan ini, cenderung terpengaruh sentimen eksternal. Data klaim pengangguran AS, tingkat inflasi, dan data dari Federal Open Market Committee (FOMC) cukup mengecewakan. Pasar global dan regional terimbas, termasuk Indonesia. Para pemodal menanggapinya dengan memilih dollar AS sebagai aset aman. Ini mengakibatkan nilai dollar AS melonjak dan melemahkan nilai rupiah.