Rupiah pekan ini bergerak cukup fluktuatif. Merujuk data kurs tengah Bank Indonesia (BI), pairing USD/IDR membuka pekan di level 9.401. Namun, otot garuda kembali melemah di akhir pekan dengan turun di level Rp 9.403. Jika dihitung dalam sepekan, rupiah tetap menguat 0,81%. Di pasar spot, pasangan USD/IDR kemarin, menguat 0,25% menjadi 9.405. Head of Research Divisi Treasuri BNI, Nurul Eti Nurbaeti, melihat, pergerakan rupiah pada pekan ini cenderung melemah. "Ini karena sejumlah bank sentral global memutuskan memangkas suku bunga," kata Nurul. Akibatnya, permintaan high yield currency menjadi berkurang karena pelaku pasar menjadi tidak tertarik. Dus, dollar AS kembali menjadi incaran dan rupiah menjadi tertekan.
Pergerakan rupiah pekan depan menunggu BI Rate
Rupiah pekan ini bergerak cukup fluktuatif. Merujuk data kurs tengah Bank Indonesia (BI), pairing USD/IDR membuka pekan di level 9.401. Namun, otot garuda kembali melemah di akhir pekan dengan turun di level Rp 9.403. Jika dihitung dalam sepekan, rupiah tetap menguat 0,81%. Di pasar spot, pasangan USD/IDR kemarin, menguat 0,25% menjadi 9.405. Head of Research Divisi Treasuri BNI, Nurul Eti Nurbaeti, melihat, pergerakan rupiah pada pekan ini cenderung melemah. "Ini karena sejumlah bank sentral global memutuskan memangkas suku bunga," kata Nurul. Akibatnya, permintaan high yield currency menjadi berkurang karena pelaku pasar menjadi tidak tertarik. Dus, dollar AS kembali menjadi incaran dan rupiah menjadi tertekan.