Pergerakan Rupiah Terhenti



JAKARTA. Setelah menguat selama empat hari berturut-turut, hari ini pergerakan rupiah terhenti. Turunnya indeks kepercayaan konsumen AS memudarkan optimisme akan pemulihan ekonomi global.

“Kita akan kembali mengalami perlambatan ekonomi global pada paruh kedua tahun ini. Kondisi itu akan mencegah pelemahan dollar versus mata uang Asia dalam jangka waktu dekat,” jelas Robert Minikin, analis Standard Chartered Plc di Hongkong.

Dia menambahkan, pada saat yang bersamaan, akan ada arus dana yang masuk ke bursa saham. “Kondisi itu turut membantu menyeimbangkan dampak yang ada,” imbuhnya.


Pada pukul 10.50, rupiah diperdagangkan pada posisi 9.018 per dollar. Jika dibandingkan kemarin, posisi ini tak mengalami perubahan. Namun, kemarin, rupiah juga sempat bertengger di posisi 9.008 yang merupakan level terkuat sejak 22 Juni lalu.

Sepanjang tahun ini. Mata uang Garuda itu sudah terapresiasi sebesar 4,1%. Ini menjadikan rupiah sebagai mata uang kedua dengan performa terbaik di Asia.

Menurut Minikin, mata uang Asia masih akan terus mengalami apresiasi hingga akhir tahun mendatang jika ada sinyal pemulihan ekonomi global. Berdasarkan nilai tengah prediksi analis yang disurvei Bloomberg, rupiah akan menguat ke posisi 8.958 per dollar tahun ini dan 8.800 pada pertengahan 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie