KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan 11 emiten baru sejak awal tahun sampai dengan 10 Maret 2022 dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 3,13 triliun. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, pergerakan harga saham emiten yang tercatat pada awal tahun ini tidak selalu cemerlang. Sebagian kecil saham-saham tersebut bergerak naik pada beberapa hari perdagangan awal, lalu perlahan turun maupun langsung jeblok ke bawah harga initial public offering (IPO). Bahkan, banyak juga yang langsung turun di hari perdagangan perdana. Hanya PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang harganya terus naik tinggi hingga ribuan persen seiring dengan rally harga batubara. Sejak tercatat tanggal 3 Januari 2022, harga ADMR melesat 1.595% menjadi Rp 1.695 per saham per perdagangan Rabu (16/3).
Pergerakan Saham Emiten Baru 2022 Tak Selalu Naik, Ini Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan 11 emiten baru sejak awal tahun sampai dengan 10 Maret 2022 dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 3,13 triliun. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, pergerakan harga saham emiten yang tercatat pada awal tahun ini tidak selalu cemerlang. Sebagian kecil saham-saham tersebut bergerak naik pada beberapa hari perdagangan awal, lalu perlahan turun maupun langsung jeblok ke bawah harga initial public offering (IPO). Bahkan, banyak juga yang langsung turun di hari perdagangan perdana. Hanya PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang harganya terus naik tinggi hingga ribuan persen seiring dengan rally harga batubara. Sejak tercatat tanggal 3 Januari 2022, harga ADMR melesat 1.595% menjadi Rp 1.695 per saham per perdagangan Rabu (16/3).