Pergerakan tentara China di perbatasan India, AS: Itu tindakan rezim otoriter



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menegur China karena perilaku intimidasi terhadap India selama pertikaian militer di perbatasan yang disengketakan.

Ribuan tentara India dan China saling berhadapan selama berminggu-minggu di tiga atau empat lokasi di Himalaya Barat, setelah pasukan Beijing menyusup ke wilayah India, menurut pejabat keamanan India dan media setempat.

China membantah telah melanggar "Garis Kontrol Aktual" karena perbatasan de facto 3.488 km diketahui. Beijing mengatakan, ada stabilitas di daerah dekat Sungai Galwan dan Danau Pangong Tso di gurun salju terpencil di wilayah Ladakh, India.

Baca Juga: Ketegangan di perbatasan China dan India memanas, ini penyebabnya

Dalam pernyataan yang Departemen Luar Negeri AS rilis, Senin (1/6), Pompeo mengatakan kepada American Enterprise Institute, perpindahan pasukan China ke Garis Kontrol Aktual juga menggemakan perilaku yang sama-sama keras terhadap virus corona baru, Laut China Selatan, dan Hong Kong.

"Ini adalah jenis tindakan yang dilakukan rezim otoriter," katanya seperti dikutip Reuters.

Editor: S.S. Kurniawan