KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk pada Selasa (23/3). Pada lelang kali ini pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 12 triliun. Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat enam seri SBSN yang akan dilelang, yakni satu seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan lima seri PBS (Project Based Sukuk). Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management, Dimas Yusuf, memprediksi lelang sukuk untuk pekan depan masih akan tergantung pada pergerakan yield di Amerika Serikat yang sudah melebihi level 1,7%. Hal ini yang akan menjadi perhatian investor, apakah yield masih bisa naik lagi atau tidak.
Pergerakan yield US Treasury akan pengaruhi lelang Sukuk di hari Selasa (23/3)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk pada Selasa (23/3). Pada lelang kali ini pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 12 triliun. Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat enam seri SBSN yang akan dilelang, yakni satu seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan lima seri PBS (Project Based Sukuk). Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management, Dimas Yusuf, memprediksi lelang sukuk untuk pekan depan masih akan tergantung pada pergerakan yield di Amerika Serikat yang sudah melebihi level 1,7%. Hal ini yang akan menjadi perhatian investor, apakah yield masih bisa naik lagi atau tidak.