Pergerakkan dollar AS terhadap yen cukup positif di perdagangan pekan lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakkan dollar terhadap yen cukup positif pada perdagangan pekan lalu. Berdasarkan data Bloomberg Sabtu (6/4) pasangan mata uang USD/JPY ditutup menghijau 0,06% di level 111,73.

Menguatnya dollar AS terhadap lawanya yen pasca rilis data Non-Farm Payroll (NFP) AS periode Maret 2019 yang naik ke level 196,000. Angka ini melebihi ekspetasi pasar di 180,000. Perolehan NFP AS tersebut juga memperbaiki data di bulan sebelumya yang tercatat sangat rendah, meskipun akhirnya direvisi menjadi 33,000.

Sektor yang menyumbang lapangan kerja terbanyak kali ini adalah layanan kesehatan dan jasa teknis. Di sisi lain, rilis data Average Hourly Earnings bulanan AS hanya tumbuh 0.1% di bulan Maret 2019, turun dari level 0.4% di bulan sebelumnya. Dibandingkan dengan ekspektasi pasar yang 0.3%, data terbaru ini juga lebih rendah.


Akibatnya, kenaikan upah tahunan ikut menjadi lebih rendah daripada bulan sebelumnya, yakni 3.4% pada bulan lalu. Analis PT Astronacci International, Anthonius Edyson menilai data NFP lebih direspon pasar, sebab ekonomi AS yang pada bulan lalu dianggap kurang menggairahkan berbalik arah setelah adanya rilis tersebut.

Ia menambahkan yield obligasi AS naik pada pekan lalu membawa sentimen positif bagi dollar AS dan membawa NFP ke zona positif. Di sisi lain sementara indeks tankan Jepang yang turun signifikan ke level terendah 2019 menjadi sentimen negatif bagi yen.

Berdasarkan price action analysis USD/JPY tampak masih berada dalam trend bullish. Dengan konfirmasi pergerakan USD/JPY yang masih berada di atas indikator moving average exponential (EMA) 34. “Buy on weakness dapat menjadi pilihan strategi trading,” kata Edyson kepada Kontan.co.id, Sabtu (6/4).

Edyson meramal pada perdagangan selanjutnya pasangan mata uang USD/JPY akan diperdagangkan di level resistance 1 sebesar 112,18 dan resistance 2 di level 113,50. Sementara support 1 yakni 109,69 serta support 2 di area 108,5

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .