Cambodian Water Festival atau Bon Om Touk yang digelar pada 10-12 November 2019 ini merupakan salah satu festival terbesar dan paling populer di Kamboja. Sebagian besar kota dan desa di negaara ini turut ambil bagian dalam perayaan dengan membuat perahu dan mengadakan perlombaan di sungai. Festival ini menandai dimulainya arus balik air antara Sungai Mekong dan Sungai Tonle Sap. Selama musim hujan, Sungai Tonle Sap ini akan dipenuhi air yang kemudian air tersebut dialirkan ke hulu menuju Danau Tonle Sap. Arus air yang banyak dan deras ini membuat daerah yang dialirinya memiliki asupan ikan yang banyak dan lahan pun menjadi subur. Festival Air Kamboja ini juga sekaligus menandai akhir musim hujan yang digantikan dengan awal musim dingin. Selain menjadi penanda pergantian iklim, festival ini juga memiliki catatan sejarahnya tersendiri. Sejak zaman Kekaisaran Angkor, orang-orang Khmer berpartisipasi mengadakan kompetisi di atas air pada periode ini. Para raja menggunakan festival ini sebagai mengevaluasi latihan dan keterampilan bertempur para prajurit angkatan laut mereka.
Pergi ke Kamboja dan Menonton Festival Air Bon Om Touk 2019
Cambodian Water Festival atau Bon Om Touk yang digelar pada 10-12 November 2019 ini merupakan salah satu festival terbesar dan paling populer di Kamboja. Sebagian besar kota dan desa di negaara ini turut ambil bagian dalam perayaan dengan membuat perahu dan mengadakan perlombaan di sungai. Festival ini menandai dimulainya arus balik air antara Sungai Mekong dan Sungai Tonle Sap. Selama musim hujan, Sungai Tonle Sap ini akan dipenuhi air yang kemudian air tersebut dialirkan ke hulu menuju Danau Tonle Sap. Arus air yang banyak dan deras ini membuat daerah yang dialirinya memiliki asupan ikan yang banyak dan lahan pun menjadi subur. Festival Air Kamboja ini juga sekaligus menandai akhir musim hujan yang digantikan dengan awal musim dingin. Selain menjadi penanda pergantian iklim, festival ini juga memiliki catatan sejarahnya tersendiri. Sejak zaman Kekaisaran Angkor, orang-orang Khmer berpartisipasi mengadakan kompetisi di atas air pada periode ini. Para raja menggunakan festival ini sebagai mengevaluasi latihan dan keterampilan bertempur para prajurit angkatan laut mereka.