JAKARTA. Investasi bodong dengan janji keuntungan menggiurkan bukan aktivitas baru di negeri ini. Namun, masih saja ada masyarakat yang terbuai sehingga kegiatan ini masih saja marak. Untuk itu, masyarakat selayaknya mengerti dan waspada perbedaan investasi bodong dengan penjualan langsung. Ketua Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Djoko Komara menjelaskan, penjualan langsung atau akrab di sebut multi level marketing (MLM) sangat jauh berbeda dengan investasi bodong alias money game. Perbedaan antara keduanya terletak pada sumber dananya. Penjualan langsung yang benar memiliki sumber dana yang berasal dari produk yang di jual. Sehingga, syarat untuk mendapatkan bonus adalah berapa produk yang terjual. Sedangkan money game atau skema piramida, itu sumber dananya berasal dari setoran orang baru yang menjadi anggota atau investor. "Uang setoran itu bukan profit perusahaan, melainkan kewajiban perusahaan," ujarnya.
Perhatikan ciri-ciri money game berkedok investasi
JAKARTA. Investasi bodong dengan janji keuntungan menggiurkan bukan aktivitas baru di negeri ini. Namun, masih saja ada masyarakat yang terbuai sehingga kegiatan ini masih saja marak. Untuk itu, masyarakat selayaknya mengerti dan waspada perbedaan investasi bodong dengan penjualan langsung. Ketua Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Djoko Komara menjelaskan, penjualan langsung atau akrab di sebut multi level marketing (MLM) sangat jauh berbeda dengan investasi bodong alias money game. Perbedaan antara keduanya terletak pada sumber dananya. Penjualan langsung yang benar memiliki sumber dana yang berasal dari produk yang di jual. Sehingga, syarat untuk mendapatkan bonus adalah berapa produk yang terjual. Sedangkan money game atau skema piramida, itu sumber dananya berasal dari setoran orang baru yang menjadi anggota atau investor. "Uang setoran itu bukan profit perusahaan, melainkan kewajiban perusahaan," ujarnya.