Perhatikan Rekomendasi Saham BBNI, UNTR, MBMA, PTBA & DOID untuk Hari Ini (4/6)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,94% ke level 7.036,19 pada perdagangan Senin (3/6).

Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya menyoroti bahwa kenaikan IHSG kemarin sejalan dengan penguatan bursa saham global.

Mayoritas bursa saham global konsolidasi menguat dengan didukung rilis data Institute of Supply Management (ISM) Manufaktur Amerika Serikat (AS) periode Mei yang kembali terkontraksi. Turun dari 49.2 pada periode April ke posisi 48.7 (ekspektasi 49.6).


Data ini menunjukan tanda-tanda pelemahan pada aktivitas manufaktur AS seiring permintaan yang melunak dan produksi yang melambat. Data tersebut juga sejalan dengan penurunan inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) AS periode Mei dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB0 kuartal I-2024 yang melambat.

"Pelaku pasar semakin optimistis pemangkasan suku bunga The Fed bisa dilakukan beberapa kali di tahun ini, bahkan probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps di bulan September kembali meningkat ke level 51%," ungkap Cheril dalam risetnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/6).

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Beli dari Kiwoom Sekuritas untuk Hari Ini (4/6)

Dari pasar komoditas, harga emas di pasar spot ditutup menguat 1.01% ke level US$ 2.350 per ons troi pada Senin (3/6). Hal ini terjadi karena data ekonomi AS yang melemah memperkuat ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunganya pada akhir tahun ini.

Sejalan dengan hal tersebut, indeks dolar pun ditutup melemah 0.55% ke angka 104.04 yang merupakan level terendah selama tiga minggu terakhir. Pasalnya harga emas dan mata uang dolar memiliki korelasi negatif (terbalik), karena nilai dolar yang melemah membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Dari dalam negeri, sentimen positif dari peningkatan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Mei dan indeks harga konsumen periode Mei menunjukkan deflasi, namun masih dalam kisaran target Bank Indonesia.

Secara sektoral, penguatan IHSG ditopang oleh sektor kesehatan, energi, dan consumer siklikal dengan penguatan masing-masing 1.58%, 1.14%, dan 1.04%.

"Hari ini kami melihat saham-saham dari sektor energi dapat melanjutkan penguatan khususnya energi batubara," kata Cheril.

Secara teknikal, Cheril mengamati IHSG sedang membentuk candle bullish high wave pada area multiple support setelah sebelumnya terkoreksi dalam. Sehingga IHSG berpotensi menguat dalam rentang 7.000 - 7.100.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Summarecon Agung (SMRA) di Tengah Penjualan Moncer

Prediksi Cheril, support IHSG berada di area 7.000, 6.950 dan 6.915. Sedangkan resistance ada di area 7.100, 7.150 dan 7.200.

Berikut rekomendasi saham yang layak dicermati untuk perdagangan Selasa (4/6):

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Analisa: BBNI telah valid membentuk rejection pada area support lower bollinger band dengan potensi penguatan harga lanjutan ke resistance mid band, didukung oleh momentum stochastic yang telah keluar dari area oversold.

  • Rekomendasi: Buy pada area Rp 4.500 - Rp 4.600
  • Take Profit: Rp 4.650 - Rp 4.800
  • Stoploss: Rp 4.370.
2. PT United Tractors Tbk (UNTR)

Analisa: UNTR telah valid menembus resistance mid band sehingga berpotensi mengejar area upper bollinger band, yang didukung kenaikan volume dan penguatan stochastic.

  • Rekomendasi: Buy di area harga Rp 22.675 - Rp 22.975
  • Take Profit: Rp 23.225 - Rp 23.700
  • Stoploss: Rp 22.050.

 
UNTR Chart by TradingView

3. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

Analisa: MBMA berpotensi breakout area major resistance menuju resistance yang lebih tinggi, yang diindikasikan melalui naiknya volume transaksi dan dukungan momentum stochastic yang berpeluang melakukan golden cross.

  • Rekomendasi: buy di area harga Rp 675 - Rp 715
  • Take Profit: Rp 735 - Rp 765
  • Stoploss: Rp 650.
4. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Analisa: PTBA berhasil menguat dari area strong support untuk menguat ke area harmonic resistance bertepatan dengan area resistance gap. Potensi penguatan ini didukung oleh momentum stochastic yang menguat

  • Rekomendasi: buy di area harga Rp 2.520 - Rp 2.580
  • Take Profit: Rp 2.610 - Rp 2.650
  • Stoploss: Rp 2.480.
5. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)

Analisa: DOID berpotensi menguji harmonic resistance setelah breakout area resistance yang didukung oleh momentum stochastic yang berpeluang melakukan bullish crossover.

  • Rekomendasi: buy di area harga Rp 560 - Rp 580
  • Take Profit: Rp 590 - Rp 610
  • Stoploss: Rp 545.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari