KONTAN.CO.ID - Naiknya peringkat kemudahan berinvestasi di Indonesia atawa Ease Of Doing Business (EODB) di peringkat 91 dunia tak membuat kondisi investasi di Indonesia berubah menjadi jauh lebih baik. Ini terbukti masih belum optimalnya realisasi investasi yang masuk di Tanah Air. Tak hanya itu, pemerintah juga tengah mengupayakan jalan keluar agar tak ada investasi yang mangkrak. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merilis, ada 190 komitmen investasi yang mangkrak dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir, investasi tersebut senilai Rp 351 triliun dan US$ 50 miliar. Menyoroti hal tersebut, Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira menyatakan rancangan skema perizinan yang kedepannya hanya melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan single submission harus diiringi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya. Menurutnya, masih terjadi gap yang cukup jauh antara SDM di pusat dengan daerah.
Perhatikan SDM untuk mengurangi investasi mangkrak
KONTAN.CO.ID - Naiknya peringkat kemudahan berinvestasi di Indonesia atawa Ease Of Doing Business (EODB) di peringkat 91 dunia tak membuat kondisi investasi di Indonesia berubah menjadi jauh lebih baik. Ini terbukti masih belum optimalnya realisasi investasi yang masuk di Tanah Air. Tak hanya itu, pemerintah juga tengah mengupayakan jalan keluar agar tak ada investasi yang mangkrak. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merilis, ada 190 komitmen investasi yang mangkrak dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir, investasi tersebut senilai Rp 351 triliun dan US$ 50 miliar. Menyoroti hal tersebut, Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira menyatakan rancangan skema perizinan yang kedepannya hanya melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan single submission harus diiringi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya. Menurutnya, masih terjadi gap yang cukup jauh antara SDM di pusat dengan daerah.