Perhatikan sentimen global bagi IHSG berikut



KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (25/9) esok diproyeksikan bakal melanjutkan tren penguatan. IHSG akhir pekan lalu menguat 0,09% ke level 5.911,70. IHSG naik 1% dalam sepekan.

Secara teknikal, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Parama Sekuritas melihat pola bearish spinning top yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham.

Nafan melihat sentimen negatif perlambatan pertumbuhan ekonomi global bisa menahan laju IHSG. "Terutama dari AS dan Tiongkok sebagai engine of global growth hingga isu geopolitik yang masih memanas seperti krisis di Semenanjung Korea," jelas Nafan.


Sebagai informasi, Korea Utara sekali lagi mengancam akan meluncurkan uji coba bom hidrogen dengan skala yang lebih besar dari sebelumnya. Nafan melihat, perdagangan esok akan diwarnai tren bearish dengan support 5.863 dan resistance 5.953.

Analis NH Korindo Sekuritas Raphon Prima mengungkapkan bahwa faktor penggerak IHSG adalah keputusan Bank Indonesia (BI). BI menurunkan suku bunga acuan 25 basih point menjadi 4,25% di tengah pernyataan The Fed yang bersifat hawkish.

Menurut Raphon, hal ini menunjukkan kepercayaan BI terhadap kondisi fundamental Indonesia yang lebih kuat, didorong posisi neraca dan percadangan devisa. Dia menambahkan, pelaku pasar perlu mencermati respon pasar Asia setelah AS menunjukkan ancaman militer dan bukan hanya ancaman sanksi ekonomi untuk Korea Utara.

Raphon memprediksikan IHSG besok menguat di level support 5.884-5.886 dan level resistance 5.929-5.933.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati