JAKARTA. Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah balap motor internasional yang dikenal dengan nama Moto Grand Prix (MotoGP). Rencananya, ajang balap motor ini melintasi aspal tanah air dengan memakai sirkuit balap nasional, Sentul yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Namun, untuk menjadi tuan rumah dari balapan ini tak semudah membalikan telapak tangan, Sirkuit sentul harus mendapatkan lisensi bertaraf A sebagai syarat layak menghelat balapan ini. PT Sarana Sirkuitindo Utama (SSU) sebagai pemilik Sirkuit Sentul mengungkapkan, untuk mencapai syarat tersebut, pihaknya berencana melakukan renovasi sirkuit. Direktur Sarana Sirkuitindo Utama, Tinton Soeprapto bilang, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 250 miliar
Perhelatan motoGP perlu dana Rp 250 miliar
JAKARTA. Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah balap motor internasional yang dikenal dengan nama Moto Grand Prix (MotoGP). Rencananya, ajang balap motor ini melintasi aspal tanah air dengan memakai sirkuit balap nasional, Sentul yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Namun, untuk menjadi tuan rumah dari balapan ini tak semudah membalikan telapak tangan, Sirkuit sentul harus mendapatkan lisensi bertaraf A sebagai syarat layak menghelat balapan ini. PT Sarana Sirkuitindo Utama (SSU) sebagai pemilik Sirkuit Sentul mengungkapkan, untuk mencapai syarat tersebut, pihaknya berencana melakukan renovasi sirkuit. Direktur Sarana Sirkuitindo Utama, Tinton Soeprapto bilang, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 250 miliar