JAKARTA. Minggu lalu, Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) gagal lagi melelang kayu jatinya. Ini adalah kedua kalinya BUMN perkayuan tersebut mengalami gagal jual. Harga jual kayu Perhutani di iPasar sekitar Rp 2,8 juta per meter kubik.Direktur Perdagangan lelang online iPasar F.X Judamanto menyatakan, kayu Perhutani kembali tidak diminati pembeli yang sebagian besar merupakan produsen kerajinan kayu. "Kemungkinan mereka (pembeli) menunggu hingga ada potongan harga, karena kalau kayu sudah lebih dari satu bulan akan mendapat diskon 10%, nampaknya mereka menunggu momen itu," ujarnya di Jakarta, Senin (5/4). Selama ini Perhutani melelang kayu jatinya yang diambil dari sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Total kayu yang sudah terjual hingga sejak 28 Februari 2010 sebesar 211 meter kubik, padahal yang disediakan mencapai 400 meter kubik, berarti masih ada sisa 189 meter kubik lagi.Alhasil, target penjualan yang diproyeksikan mencapai Rp 5 miliar pun gagal diperoleh.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perhutani Gagal Lelang Kayu Lagi
JAKARTA. Minggu lalu, Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) gagal lagi melelang kayu jatinya. Ini adalah kedua kalinya BUMN perkayuan tersebut mengalami gagal jual. Harga jual kayu Perhutani di iPasar sekitar Rp 2,8 juta per meter kubik.Direktur Perdagangan lelang online iPasar F.X Judamanto menyatakan, kayu Perhutani kembali tidak diminati pembeli yang sebagian besar merupakan produsen kerajinan kayu. "Kemungkinan mereka (pembeli) menunggu hingga ada potongan harga, karena kalau kayu sudah lebih dari satu bulan akan mendapat diskon 10%, nampaknya mereka menunggu momen itu," ujarnya di Jakarta, Senin (5/4). Selama ini Perhutani melelang kayu jatinya yang diambil dari sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Total kayu yang sudah terjual hingga sejak 28 Februari 2010 sebesar 211 meter kubik, padahal yang disediakan mencapai 400 meter kubik, berarti masih ada sisa 189 meter kubik lagi.Alhasil, target penjualan yang diproyeksikan mencapai Rp 5 miliar pun gagal diperoleh.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News