Jakarta. Pihak Perusahaan Umum (Perum) Perhutani merasa kesulitan mengawasi warga yang hendak mendaki Gunung Sumbing dan gunung-gunung lainnya di wilayah Kedu Utara Jawa Tengah, baik yang melalui jalur resmi maupun tidak resmi. Padahal tidak semua warga berperilaku baik saat berada di atas sehingga bisa memicu kebakaran hutan terutama selama musim kemarau ini, seperti membuang puntung rokok, meninggalkan api unggun, membuang sampah sembarangan dan perilaku lainnya. Sukmono Edwi Susanto, Wakil Kepala Administratur Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, mengaku sudah menutup semua jalur pendakian ke puncak gunung-gunung di wilayah Kedu Utara sejak Juni 2015 lalu.
Perhutani sulit cegah kebakaran di gunung Sumbing
Jakarta. Pihak Perusahaan Umum (Perum) Perhutani merasa kesulitan mengawasi warga yang hendak mendaki Gunung Sumbing dan gunung-gunung lainnya di wilayah Kedu Utara Jawa Tengah, baik yang melalui jalur resmi maupun tidak resmi. Padahal tidak semua warga berperilaku baik saat berada di atas sehingga bisa memicu kebakaran hutan terutama selama musim kemarau ini, seperti membuang puntung rokok, meninggalkan api unggun, membuang sampah sembarangan dan perilaku lainnya. Sukmono Edwi Susanto, Wakil Kepala Administratur Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, mengaku sudah menutup semua jalur pendakian ke puncak gunung-gunung di wilayah Kedu Utara sejak Juni 2015 lalu.