KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman hari ini melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Sejumlah anggota dewan melayangkan pernyataan terkait isu pengembalian wewenang pengawasan perbankan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke Bank Indonesia (BI). Menimpali hal itu, Aida mengatakan kalau sebenarnya awal pemisahan wewenang antara OJK dan BI menghindari conflict of interest. "Conflict of interest itu jadi alasan kenapa dipisahkan financial authority dan central bank. Selain itu, kompleksitas dari pengawasan kan macam-macam jadi memang ada ekspertis di bidang masing-masing," katanya, Selasa (7/7).
Perihal pengawasan bank kembali ke BI, ini jawaban Calon Deputi Gubernur Aida
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman hari ini melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Sejumlah anggota dewan melayangkan pernyataan terkait isu pengembalian wewenang pengawasan perbankan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke Bank Indonesia (BI). Menimpali hal itu, Aida mengatakan kalau sebenarnya awal pemisahan wewenang antara OJK dan BI menghindari conflict of interest. "Conflict of interest itu jadi alasan kenapa dipisahkan financial authority dan central bank. Selain itu, kompleksitas dari pengawasan kan macam-macam jadi memang ada ekspertis di bidang masing-masing," katanya, Selasa (7/7).