KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perikanan Indonesia (Perindo) melakukan ekspor perdana gurita hasil tangkapan nelayan di ujung pulau Indonesia bagian Barat, yakni Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh ke pasar Tokyo Jepang. Ekspor ini merupakan yang pertama kalinya hasil perikanan Simeulue dapat dipasarkan ke mancanegara. Data Badan Pusat Statistik mencatat, Kabupaten Simeulue belum pernah melakukan ekspor komoditas perikanan. Dari 24 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, baru kota Aceh saja yang melakukan ekspor perikanan ke mancanegara. Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia (Persero) Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan, komoditas gurita di Simeulue adalah produk yang paling dilirik oleh Negeri Sakura. Pada tahap pertama, Perindo menyerap sebanyak 10 Ton gurita tangkapan nelayan untuk diekspor ke Jepang. Alurnya, gurita dari Simeulue di bawa ke Belawan melalui jalur darat untuk selanjutnya dikirim via laut ke Jepang oleh Perindo Cabang Belawan.
Perikanan Indonesia ekspor perdana gurita hasil tangkapan nelayan Simeulue ke Jepang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perikanan Indonesia (Perindo) melakukan ekspor perdana gurita hasil tangkapan nelayan di ujung pulau Indonesia bagian Barat, yakni Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh ke pasar Tokyo Jepang. Ekspor ini merupakan yang pertama kalinya hasil perikanan Simeulue dapat dipasarkan ke mancanegara. Data Badan Pusat Statistik mencatat, Kabupaten Simeulue belum pernah melakukan ekspor komoditas perikanan. Dari 24 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, baru kota Aceh saja yang melakukan ekspor perikanan ke mancanegara. Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia (Persero) Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan, komoditas gurita di Simeulue adalah produk yang paling dilirik oleh Negeri Sakura. Pada tahap pertama, Perindo menyerap sebanyak 10 Ton gurita tangkapan nelayan untuk diekspor ke Jepang. Alurnya, gurita dari Simeulue di bawa ke Belawan melalui jalur darat untuk selanjutnya dikirim via laut ke Jepang oleh Perindo Cabang Belawan.