Perikanan Indonesia Geber Ekspor ke AS, Jepang, dan China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perikanan Indonesia (Persero) atau Perindo, anggota Holding BUMN Pangan ID FOOD terus menggeber ekspor hasil produksi perikanan ke pasar internasional pada semester II-2023.

BUMN perikanan ini mengebut ekspor gurita, cuttle fish fillet, dan ikan cakalang ke tiga negara sekaligus yakni Jepang, Amerika Serikat, dan China.

Hal ini menunjukan komitmen perusahaan dalam mendukung agenda pemerintah untuk meningkatkan eskpor produk perikanan Indonesia ke pasar internasional dan senantiasa mendukung inklusivitas nelayan.


Baca Juga: KKP Tingkatkan Etos Kerja untuk Pembangunan Budidaya Berkelanjutan

Direktur Utama Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, total produk perikanan yang diekspor sebanyak 160 ton. Produk yang diekspor merupakan produk unggulan yang telah lulus studi kelayakan dengan grade terbaik.

Rinciannya, Perikanan Indonesia memasok 21 ton gurita berjenis Ball Type Octopus ke Negeri Paman Sam dengan valuasi Rp 2,2 miliar.

Produk ini diberangkatkan dari Makassar ke Amerika Serikat melalui jalur laut. Gurita ini berasal dari hasil tangkapan nelayan di Perairan Sinjai dan Perairan Selayar, Sulawesi.

“Kami berkomitmen melibatkan para nelayan pada proses produksi perikanan, hingga produk siap ekspor” tutur Sigit dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (27/10).

Selain ke Amerika Serikat, Perikanan Indonesia juga memasok 30 ton gurita berjenis Octopus Cyanea Gray ke Negeri Sakura dengan nilai Rp 2,6 miliar.

Gurita sejumlah 2 kontainer ini diberangkatkan dari Unit Simeulue, Aceh menuju Jepang. Ekspor dari Simeulue merupakan eskpor rutin per bulan sejak 2021.

Baca Juga: Kemenperin Optimistis Industri Pengalengan Ikan Jadi Tumpuan Ekspor Indonesia

Berkat capaian ini, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Aceh menyematkan piagam penghargaan kepada Perikanan Indonesia sebagai Perusahaan Kategori Ekspor Dalam Inovasi dan Transformasi Keterpaduan Pelayanan Publik.

Dalam proses ekspor di Simeulue, Perikanan Indonesia bersinergi dengan Kementerian Perhubungan dalam penggunaan tol laut.

Sigit menambahkan, salah satu unit Perikanan Indonesia di Mayangan, Jawa Timur juga baru saja mengirimkan 3,5 ton cuttlefish fillet atau sotong fillet untuk memenuhi permintaan buyer di Jepang. Ekspor sotong fillet ini senilai Rp 456 juta.

Sotong fillet produk dari unit Mayangan ini merupakan produk bernilai tambah yang dipasok untuk sajian mentah atau bahan sashimi di Jepang.

Dengan begitu, kualitas sotong ini termasuk dalam kualitas grade A. Ekspor dari Unit Mayangan berupa sotong fillet ini merupakan ekspor perdana yang dilakukan oleh unit Perikanan Indonesia di Jawa Timur.

Selanjutnya, Perikanan Indonesia Unit Muara Baru, Jakarta memberangkatkan 2 kontainer ikan cakalang bervolume 51 ton ke Jepang dari Cabang Jakarta dengan valuasi Rp 1,3 miliar.

Baca Juga: Nelayan Tradisional Khawatir Wilayah Tangkapan Dikuasai Pemodal, Imbas PP 11/2023

Tak hanya ke Jepang, ikan cakalang ini juga diekspor ke Negeri Tirai Bambu China dengan volume 50 ton dari Cabang Bacan senilai Rp 1,3 miliar.

Perusahaan yang mengimpor ikan cakalang dari Indonesia ini akan menjadikan ikan tersebut sebagai bahan dasar masakan Katsuobushi. Katsuobushi merupakan makanan awetan dengan bahan dasar ikan cakalang yang diserut tipis seperti serutan kayu.

Hingga September 2023, Perikanan Indonesia merealisasikan ekspor sebanyak 454 ton. Tujuan ekspor periode Januari-September 2023 antara lain ke Jepang, Amerika, Singapura, dan Korea. Adapun komoditas hasil laut yang dieskpor pada kurun waktu tersebut yaitu Loin Tuna, Cakalang, dan Gurita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto