Perikanan Nusantara akan jajal ekspansi restoran dan pusat Perikanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Perikanan Nusantara (Perinus) bakal menggebrak model baru dalam lini perusahaan pelat merah bidang perikanan. Perusahaan bakal membuka restoran seafood di bilangan Senopati, Jakarta Selatan yang akan dirilis tahun depan.

Direktur Utama Perinus Dendi Anggi Gumilang mengatakan, ekspansi ini berdasarkan kalkulasi bisnis dimana restoran seafood yang digarap dengan serius bisa mendulang keuntungan hingga Rp 65 miliar dalam sebulan. Maka, atas pertimbangan tersebut, direksi Perinus setuju untuk melakukan hilirisasi dalam sektor restoran.

"Restoran di Senopati akan selesai pada Januari 2019, dengan benchmarknya kita seperti Fish & Co," kata Dendi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/6).


Menurutnya, Perinus menganggarkan biaya investasi sebesar Rp 15 miliar untuk pembangunan restoran tersebut yang berasal dari pembiayaan internal perusahaan.

Namun, tidak hanya restoran, perusahaan pelat merah perikanan ini juga akan membuka Perinus Fishery Center (PFC) yang bakal menjadi pusat edukasi maritim, pengolahan ikan dan tempat makan.

PFC juga sedang dalam tahap konstruksi dan akan mulai beroperasi pada semester pertama 2019. Adapun investasi untuk pusat perikanan ini bakal menghabiskan biaya Rp 65 milyar yang berasal dari skema Penyertaan Modal Negara (PMN).

Berkat tambahan dari dua lini bisnis ini, Dendi memperkirakan Perinus pada tahun 2019 bisa mendapatkan suntikan omset tahunan sebesar Rp 45 miliar dari restoran dan Rp 100 miliar dari PFC.

"Kami melihat BUMN memiliki potensi yang besar, kita memiliki hulu dan penyimpanan yang kuat, namun perlu inovasi dan value added yang menarik," kata Dendi mengenai alasan dibalik ekspansi ini.

Asal tahu, Perinus berkonsentrasi pada lini penjualan ikan merupakan bisnis yang menyumbang 60% dari total pendapatan perusahaan. Sementara sisa 40% berasal dari lini bisnis berupa perbaikan dan pembuatan kapal, serta saran perikanan.

Sekadar informasi, tntuk tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan naik pada tahun 2018 menjadi sekitar Rp 595 miliar. Target tersebut naik hampir dua kali lipat dibandingkan pendapatan tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia