Periklindo dan Dyandra Promosindo Akan Gelar Pameran PEVS 2025, Begini Rinciannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) bersama Dyandra Promosindo kembali menggelar Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) in Collaboration with Asiabike Jakarta yang akan berlangsung pada tanggal 29 April hingga 4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. 

Pada Selasa (19/11), telah diselenggarakan peluncuran PEVS in Collaboration with Asiabike Jakarta yang dihadiri oleh Ketua Umum Periklindo Moeldoko beserta jajaran pengurus Periklindo, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung beserta jajaran direksi Dyandra Promosindo, Messe Frankfurt Hong Kong Ms. Wendy Wen, dan Perwakilan Agen Pemegang Merek.

Ketua Umum Periklindo Moeldoko menyampaikan, terdapat tiga peran utama dalam PEVS yaitu, sosialisasi, promosi, dan transaksi. Dia berharap melalui PEVS, masyarakat semakin memahami manfaat kendaraan listrik, baik untuk lingkungan maupun ekonomi. Sosialisasi yang masif diharapkan dapat mempercepat target pemerintah menuju Indonesia bebas emisi. 


Selain itu, PEVS juga menjadi ajang promosi yang sehat bagi industri kendaraan listrik dan pendukungnya, serta wadah untuk transaksi Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C) yang lebih efektif.

Baca Juga: Panduan Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan untuk Ganti Plat Nomor Polisi

"Dengan begitu, PEVS diharapkan dapat menjadi platform yang komprehensif untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia," ujar Moeldoko dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (20/10).

Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo menyampaikan antusiasmenya atas penyelenggaraan PEVS 2025. Pihaknya yakin PEVS 2025 akan menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh para pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat umum. "Acara ini akan menjadi barometer perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia," kata dia.

Kembali bersinergi dengan Asiabike Jakarta (ABJ), PEVS 2025 akan menyajikan inovasi terbaru dan terlengkap dalam ekosistem kendaraan listrik, mulai dari mobil dan motor listrik hingga sepeda listrik serta industri pendukung lainnya untuk menghadirkan pameran yang lebih komprehensif. 

Asiabike Jakarta kembali hadir setelah debutnya yang sangat sukses pada tahun 2024, yang menarik 97 merek terkemuka dan lebih dari 10.000 pengunjung. 

Pada edisi mendatang akan berpusat pada tiga konsep utama yaitu "E-mobility," "E-evolution," dan "Lifestyle Cycling." E-mobility akan menyoroti kendaraan listrik roda dua dan tiga yang canggih, menampilkan inovasi terbaru dalam transportasi urban yang berkelanjutan. E-evolution berfokus pada teknologi energi dan solusi purnajual yang meningkatkan keselamatan dan efisiensi. 

Sementara itu, Lifestyle Cycling menggali budaya bersepeda yang berkembang pesat di Asia Tenggara, menawarkan berbagai sepeda tradisional dan aksesoris.  

Asiabike Jakarta 2025 akan semakin diperkuat dengan partisipasi dua penyelenggara terkemuka dari China. Jiangsu International Trade Promotion Center akan mempererat hubungan perdagangan antara perusahaan kendaraan roda dua dari Jiangsu dan Indonesia, sedangkan China Chamber of Commerce for Import and Export of Machinery and Electronic Products akan memperluas peluang bisnis serta membawa keahlian industri ke acara ini. Kemitraan ini akan memainkan peran penting dalam mendorong pertukaran teknologi dan mendukung pertumbuhan sektor mobilitas Indonesia.  

“Salah satu kekuatan utama kami adalah membawa produsen terkemuka dari Tiongkok, yang akan memberikan keahlian signifikan dalam solusi mobilitas dan teknologi baterai, memastikan pameran dagang yang beragam dan berkualitas tinggi," ungkap Wendy Wen, Managing Director Messe Frankfurt (HK) Ltd. 

Pada tahun 2025, kolaborasi antara PEVS dan Asiabike Jakarta akan semakin mendalam dengan pameran yang diatur berdasarkan kategori produk, bukan sebagai pameran dagang individual, menciptakan sinergi yang lebih besar.  

Tidak hanya menjadi ajang pameran, PEVS 2025 juga dirancang untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan dengan mengintegrasikan berbagai program yang difokuskan pada program B2B, B2C, dan Business to Government (B2G). Acara ini akan menciptakan ekosistem yang komprehensif untuk mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia. 

Program B2B akan memfasilitasi kolaborasi strategis antara produsen, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya. Sementara itu, program B2C akan memungkinkan masyarakat untuk secara langsung memiliki dan merasakan pengalaman berkendara listrik dan mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Program B2G akan menjadi wadah bagi pemerintah dan pemangku kebijakan untuk membahas regulasi yang mendukung pengembangan industri kendaraan listrik. 

PEVS 2025 akan memfasilitasi terjadinya berbagai bentuk kerjasama, mulai dari pengembangan produk hingga penyediaan infrastruktur pendukung. 

Rudi MF, Project Manager PEVS 2025 mengatakan, selain menampilkan berbagai model kendaraan listrik terbaru, PEVS 2025 juga akan menyajikan PevSHOW yang akan mengedukasi masyarakat tentang manfaat New Energy Vehicle. 

PEVS 2025 juga menghadirkan program menarik lainnya, seperti test drive, test ride, EV Riding, EV Morning Run, Push Bike Race, Electric Board & Scooter Ride, Miss PEVS, Parade and Catwalk, Drone Show &  EV Fire Extinguish by FAST dan Buyers EVening Gathering. 

"Penyelenggaraan tahun depan juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi produsen kendaraan listrik, penyedia infrastruktur pengisian daya, pemerintah, hingga masyarakat untuk berkolaborasi dan bertukar informasi," terang dia.  

PEVS 2025 juga menyediakan program Buyers EVening Gathering yang dirancang untuk memfasilitasi kolaborasi antar berbagai pihak yang terlibat dalam industri kendaraan listrik. Program ini terutama berfokus pada hubungan B2B dan B2G. 

Dengan menyatukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan penggemar otomotif dalam satu platform, PEVS mendukung perkembangan kendaraan listrik dan menjadi katalisator perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. 

Baca Juga: Ramai Boikot PPN 12% di Media Sosial, Begini Tanggapan Ditjen Pajak

Selanjutnya: Terra Charge Memperluas Jangkauan Layanan di Kalangan Pekerja Jakarta

Menarik Dibaca: Dampak Besar Kompetisi Jet Ski Dunia terhadap Perekonomian Lokal Danau Toba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati