Periklindo Percaya Diri Industri Mobil Listrik RI Terus Berkembang



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) optimistis industri mobil listrik nasional akan terus berkembang pada tahun-tahun ke depan. 

Tenggono Chuandra Phoa, Sekretaris Jenderal Periklindo mengatakan, pihaknya mendukung target pemerintah yang ingin Indonesia mampu memproduksi 600.000 unit mobil listrik 2030. Periklindo juga sangat aktif mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah terkait percepatan pengembangan industri mobil listrik, baik kepada pelaku usaha maupun masyarakat.

Walau demikian, dia mengakui, target tersebut tidak mudah dicapai. Memang, saat ini merek-merek mobil listrik yang beredar di pasar domestik sudah cukup banyak dan berpotensi bertambah. Namun, merek yang mampu memproduksi mobil listrik di dalam negeri masih bisa dihitung jari. Itu pun kapasitas produksinya terbatas.


Baca Juga: Periklindo Dukung Implementasi Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik

“Industri mobil listrik di Indonesia baru tumbuh sekitar dua tahun. Kita membutuhkan lebih banyak produsen besar untuk berinvestasi di industri mobil listrik Indonesia,” ungkap dia dalam konferensi pers, Rabu (4/9).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), produksi mobil listrik nasional tercatat sebanyak 15.659 unit pada Januari—Juli 2024. Dalam catatan Kontan, beberapa merek yang sudah memproduksi mobil listrik di dalam negeri yaitu Hyundai, Wuling Motors, DFSK, Seres, MG Motor, Chery, dan Neta.

Lebih lanjut, Periklindo menyebut tren penurunan kinerja industri manufaktur dan pelemahan daya beli masyarakat tidak lantas membuat pengembangan industri mobil listrik nasional mandek. Tren tersebut dipandang hanya berlangsung sementara dan diyakini penjualan mobil listrik akan terus tumbuh pada sisa tahun ini.

“Belakangan ini memang segmen mobil listrik luxury agak berkurang karena konsumen memprioritaskan kebutuhan lain. Tapi kami yakin jelang akhir tahun pasar akan tumbuh lebih baik,” pungkas dia.

Baca Juga: Periklindo Menolak Adanya Insentif Pajak Mobil Hybrid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati