KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inilah cara mengatasi gusi bengkak dan langkah pencegahannya. Penyakit mulut bisa terjadi pada siapapun termasuk beberapa penybab gusi bengkak pada orang dewasa. Gusi bengkak atau gingivitis merupakan kondisi di mana gusi mengalami peradangan, biasanya disebabkan oleh penumpukan plak di sekitar gigi dan gusi. Plak adalah lapisan bakteri dan partikel makanan yang menumpuk di gigi dan gusi, jika tidak dibersihkan secara teratur, plak tersebut dapat menyebabkan infeksi pada gusi dan menyebabkan peradangan.
Cara mengatasi gusi bengkak
Perlakukan gusi yang membengkak dengan hati-hati melalui perawatan di rumah berikut: 1. Larutan garam hangat Untuk meredakan gusi bengkak, mulailah dengan rutin berkumur larutan garam hangat dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi pembengkakan gusi. Campur setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, kumur-kumur selama beberapa detik, lalu keluarkan larutan. Lakukan ini beberapa kali sehari. 2. Gunakan obat kumur antiseptik Gunakan obat kumur antiseptik yang direkomendasikan oleh dokter gigi untuk membantu membunuh bakteri dan mengurangi peradangan pada gusi. 3. Hindari makanan keras dan berserat tinggi Sementara gusi bengkak, hindari makanan yang keras atau berserat tinggi yang dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut pada gusi. Pilih makanan yang lembut dan mudah dikunyah. 4. Kompres dingin Tempelkan kompres dingin pada area yang bengkak selama beberapa menit. Ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit pada gusi. Minum air hangat: Minum air hangat atau teh herbal hangat dapat memberikan efek menenangkan pada gusi yang bengkak.Mengenali penyebab gusi bengkak
Saat gusi bengkak sering terjadi karena gingivitis, ada beberapa faktor lain termasuk kehamilan, malnutrisi, atau jenis infeksi tertentu.- Gingivitis: penyebab yang paling umum dari gusi bengkak. Ini adalah penyakit gusi yang menyebabkan gusi menjadi meradang dan bengkak. Banyak orang tidak tahu bahwa memiliki gingivitis karena gejalanya bisa sangat ringan. Namun, jika tidak diobati, gingivitis dapat akhirnya menyebabkan kondisi yang lebih serius yang disebut periodontitis dan kemungkinan kehilangan gigi.
- Kehamilan: Gusi bengkak juga dapat terjadi selama kehamilan. Lonjakan hormon yang diproduksi oleh tubuh selama kehamilan dapat meningkatkan aliran darah di gusi Anda. Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan gusi lebih mudah teriritasi, menyebabkan pembengkakan.
- Perubahan hormon: penyebab lain adalah perubahan hormon dapat menghambat kemampuan tubuh untuk melawan bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi gusi. Ini dapat meningkatkan peluang risiko terjadinya gingivitis.
- Malnutrisi: Kekurangan vitamin, terutama vitamin B dan C, dapat menyebabkan pembengkakan gusi. Vitamin C, misalnya, memainkan peran penting dalam pemeliharaan dan perbaikan gigi dan gusi. Saat kadar vitamin C turun terlalu rendah, Anda bisa mengembangkan penyakit scorbut. Scorbut dapat menyebabkan anemia dan penyakit gusi.
- Infeksi: Infeksi yang disebabkan oleh jamur dan virus dapat berpotensi menyebabkan gusi bengkak. Jika memiliki herpes, itu bisa menyebabkan kondisi yang disebut gingivostomatitis herpes akut, yang menyebabkan gusi bengkak. Sariawan, yang merupakan hasil dari pertumbuhan berlebihan ragi yang ada secara alami di mulut, juga dapat menyebabkan pembengkakan gusi.