Perindo dan Rusia bangun unit pengelolaan ikan



JAKARTA. Group bisnis raksasa asal Rusia, Black Space telah sepakat untuk menanamkan modalnya di sektor pengelolaan ikan di dalam negeri. Rencananya, Black Space bakal digandeng PT Perikanan Indonesia (Perindo) dengan membentuk usaha patungan. Adapun porsi 80% saham dimiliki Black Space dan 20% milik Perindo dalam bentuk golden share.

Syahril Japarin, Direktur Utama Perindo menjelaskan, Black Space akan berinvestasi di empat lokasi yaitu Malang, Trenggalek, Aceh, dan Makassar, untuk tahap awal. " Pembangunan akan dimulai setelah kerja sama resmi ditandatangani," katanya, Senin (31/10).

Rencananya, di empat lokasi tersebut mereka bakal membangun Unit Pengelolaan Ikan (UPI) terintegrasi yang dilengkapi dengan cold storage dengan kapasitas sekitar 300 ton sampai 500 ton.


Diperkirakan modal yang bakal ditanamkan sekitar Rp 200 miliar. Nantinya, hasil produksi ikan tersebut bakal digunakan untuk memenuhi pasar Rusia. Jenis ikan yang bakal memenuhi cold storage adalah jenis tuna, tongkol, dan cakalang.

Bila sesuai rencana, untuk tahun depan Perindo bersama Black Space bakal mulai membangun UPI di enam lokasi lainnya. "Sampai sekarang, lokasi lainnya masih belum ditentukan," tambahnya.

Pembangunan UPI ditargetkan bakal selesai dalam waktu tiga tahun ke depan. Perindo bakal mulai mengaktifkan kembali kapal tangkap yang mangkrak serta melengkapinya dengan alat tangkap sesuai prosedur untuk mendukung kerja sama ini.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meyakini, sektor kelautan dan perikanan Indonesia merupakan sektor yang sangat potensial bagi para investor dari Rusia. "Saya harap Indonesia dan Rusia juga bekerja sama dalam memberantas illegal fishing," ujar Susi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini