KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peringkat kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/EODB) Bank Dunia 2018 menempatkan Indonesia di posisi 72. Namun, Bank Dunia menilai kontribusi penanaman modal asing (PMA) atau Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia masih rendah. Pimpinan Bank Dunia untuk Country Program on Equitable Growth Youngmei Zhou mengatakan, dalam indeks daya saing FDI yang diusung OECD, peringkat Indonesia masih rendah. Peringkat Indonesia sendiri masih lebih kecil dari China yang hanya menempati peringkat 78 dalam EoDB. Oleh karena itu, menurut Youngmei, Indonesia tidak cukup hanya memperbaiki EoDB.
Peringat EoDB melompat, Bank Dunia: Belum cukup
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peringkat kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/EODB) Bank Dunia 2018 menempatkan Indonesia di posisi 72. Namun, Bank Dunia menilai kontribusi penanaman modal asing (PMA) atau Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia masih rendah. Pimpinan Bank Dunia untuk Country Program on Equitable Growth Youngmei Zhou mengatakan, dalam indeks daya saing FDI yang diusung OECD, peringkat Indonesia masih rendah. Peringkat Indonesia sendiri masih lebih kecil dari China yang hanya menempati peringkat 78 dalam EoDB. Oleh karena itu, menurut Youngmei, Indonesia tidak cukup hanya memperbaiki EoDB.