KONTAN.CO.ID - LONDON. Ilmuwan memperingatkan tentang kemungkinan gelombang kerusakan otak terkait virus corona baru, ketika bukti anyar menunjukkan Covid-19 bisa menyebabkan komplikasi neurologis yang parah, termasuk peradangan, psikosis, dan delirium. Sebuah studi oleh para peneliti di University College London (UCL) menggambarkan 43 kasus pasien Covid-19 yang menderita disfungsi otak sementara, stroke, kerusakan saraf, atau efek otak serius lainnya. Penelitian ini menambah studi terbaru yang juga menemukan penyakit ini dapat merusak otak. "Apakah kita akan melihat epidemi dalam skala besar kerusakan otak terkait dengan pandemi, mungkin mirip dengan wabah ensefalitis lethargica pada 1920-an dan 1930-an setelah pandemi influenza 1918, masih harus dilihat," kata Michael Zandi, dari Institut Neurologi UCL, yang ikut memimpin penelitian, Rabu (8/7), seperti dikutip Reuters.
Peringatan dari ilmuan: Virus corona bisa merusak otak
KONTAN.CO.ID - LONDON. Ilmuwan memperingatkan tentang kemungkinan gelombang kerusakan otak terkait virus corona baru, ketika bukti anyar menunjukkan Covid-19 bisa menyebabkan komplikasi neurologis yang parah, termasuk peradangan, psikosis, dan delirium. Sebuah studi oleh para peneliti di University College London (UCL) menggambarkan 43 kasus pasien Covid-19 yang menderita disfungsi otak sementara, stroke, kerusakan saraf, atau efek otak serius lainnya. Penelitian ini menambah studi terbaru yang juga menemukan penyakit ini dapat merusak otak. "Apakah kita akan melihat epidemi dalam skala besar kerusakan otak terkait dengan pandemi, mungkin mirip dengan wabah ensefalitis lethargica pada 1920-an dan 1930-an setelah pandemi influenza 1918, masih harus dilihat," kata Michael Zandi, dari Institut Neurologi UCL, yang ikut memimpin penelitian, Rabu (8/7), seperti dikutip Reuters.